Advertisement

Soal Harga Beras Naik, Sultan: Jangan Sampai Tak Berdampak ke Petani

Yosef Leon
Kamis, 22 Februari 2024 - 13:17 WIB
Ujang Hasanudin
Soal Harga Beras Naik, Sultan: Jangan Sampai Tak Berdampak ke Petani Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan keterangan kepada wartawan Kamis (22/2/2024). - Harian Jogja / Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mewanti-wanti naiknya harga beras yang cukup tinggi sejak beberapa waktu terakhir hanya dirasakan oleh para pedagang alih-alih berdampak kepada petani. 

"Harapan saya naik itu bagian pedagang atau sebenarnya petani dapat bagian dari kenaikan itu atau tidak," kata Sultan, Kamis (22/2/2024). 

Advertisement

Sultan menyebut, hal itu nantinya akan tampak pada laporan BPS pada triwulan pertama 2024 apakah daya beli di tingkat petani naik pada tiga bulan pertama tahun ini. Jika naik dimungkinkan petani juga dapat bagian dari kenaikan harga beras ini. 

"Kan akan kelihatan di situ. Kalau tidak naik kan berarti kenaikan harga ini sik untung hanya pedagang, petani tidak mendapatkan," jelasnya. 

Menurut Sultan, naiknya harga beras memang otomatis terjadi lantaran pasokan sepenuhnya bergantung dari impor. Di sisi lain, Sultan menyebut kesadaran masyarakat terhadap kualitas beras sudah tinggi, sehingga lebih memilih yang premium meskipun dengan harga tinggi. 

"Beras bulog sok ora gelem kan gitu. Yang kita tanam di Jogja memang premium, tapi kan masa tanam tahun lalu mundur. Dari yang harusnya panen besar itu Maret besok jadinya hanya panen kecil," katanya. 

BACA JUGA: Harga Beras di Kulonprogo Tinggi Meski Stok Banyak

Hal serupa juga terjadi pada komoditas lain. Harga-harga seperti bawang merah, cabai dan beberapa sayuran sudah terpantau agak naik jelang puasa mendatang. Menurut Sultan peralihan musim dan kondisi cuaca yang tidak menentu turut menjadi salah satu faktor penyebabnya. 

"Dulu kan akhir tahun pasti hujan, tapi sekarang Februari Maret baru hujan turun. Kalau tanam cabai di musim hujan ya ga berani petaninya," ujarnya. 

Pemda DIY, kata Sultan akan memastikan bahwa ketersediaan stok tetap stabil di pasaran sehingga fluktuasi harga tidak terlalu memberatkan masyarakat. Selain itu pasokan komoditas bahan pokok ke wilayah setempat juga harus dipastikan terjaga agar tidak berpengaruh terhadap inflasi dan daya beli masyarakat. 

"Sekarang bagaimana menjaga stabilitas itu bisa dilakukan, berarti pasokan itu harus jelas. Kalau ndak nanti inflasi akan terjadi fluktuatif makin tinggi bukan makin turun," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah

News
| Sabtu, 27 Juli 2024, 06:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement