Advertisement

Pembangunan SPAM Kamijoro Tahap Pertama Ditargetkan Rampung Oktober 2024

Newswire
Jum'at, 23 Februari 2024 - 19:17 WIB
Maya Herawati
Pembangunan SPAM Kamijoro Tahap Pertama Ditargetkan Rampung Oktober 2024 Kawasan Bendung Kamijoro yang berada di Sungai Progo, di Kulonprogo. / Kementerian PUPR

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kamijoro, Padukuhan Kaliwiru, Desa/Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo tahap pertama ditargetkan selesai pada Oktober 2024.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Aris Nugraha di Kulonprogo, DIY, Jumat, mengatakan kelanjutan pembangunan SPAM Kamijoro sudah ditandatangani Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) antara PPK, pelaksana konstruksi, dan pengawas. "Pembangunan SPAM Kamijoro tahap pertama nanti bisa diselesaikan pada Oktober 2024," katanya, Jumat (23/2/2024).

Advertisement

Ia mengatakan kapasitas tahap pertama SPAM Kamijoro mencapai 150 liter per detik. "Saat ini, proyek SPAM Kamijoro sudah dimulai pembangunan fisiknya," katanya.

Aris mengatakan SPAM Kamijoro akan membantu Pemkab Kulonprogo dalam menyediakan air bersih untuk kebutuhan di Kawasan Industri Sentolo, kawasan selatan, dan kawasan aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA).

"Pembangunan kawasan selatan dan kawasan aerotropolis tumbuh dan berjalan dengan cepat, kita harus siap pelayanan dasar, termasuk air," katanya.

BACA JUGA: Harga Beras, Cabai dan Telur Mahal Jelang Ramadan, Ini Jadwal Pasar Murah di Jogja

Dia mengatakan kebutuhan dasar investor adalah air, sehingga perlu disiapkan dari awal. "Kami berharap jaringan air dari SPAM Kamijoro bisa mempercepat pertumbuhan investasi di kawasan aerotropolis," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulonprogo Heriyanto mengatakan Pemkab Kulonprogo telah menetapkan kawasan aerotropolis di Kecamatan/Kapanewon Wates dan Temon. Kegiatan usaha di Kecamatan Temon pada 2020 hanya tercatat 383 pelaku usaha dan Wates sebanyak 931 pelaku usaha. Padahal, pemantik investasi sudah ada, yakni Bandara YIA.

"Untuk itu, kami menyediakan data base tentang pemetaan potensi dan peluang investasi di Kulonprogo, sehingga investor memiliki gambaran tentang peluang yang bisa dikembangkan di Kulonprogo," kata Heriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

39 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 05:07 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik

Wisata
| Selasa, 24 Desember 2024, 16:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement