Advertisement

Stok Beras di Bantul Mencukupi Meski Harga Tinggi

Newswire
Minggu, 25 Februari 2024 - 17:57 WIB
Ujang Hasanudin
Stok Beras di Bantul Mencukupi Meski Harga Tinggi Stok beras / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hasil pemantauan Pemerintah Kabupaten bantul ke sejumlah pasar tradisional mendapati bahwa stok beras di pedagang mencukup meski ada kenaikan harga. Demikian disampaikan oleh kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana.

"Kami sudah rutin melakukan pemantauan stok dan harga bahan pokok di pasar, ketika kami tanya ke beberapa pedagang beras, dijawab adanya cuma ini, artinya stok cukup, meski tidak melimpah," kata Agus Sulistiyana, di Bantul, Minggu (25/2/2024)

Advertisement

Meski demikian, kata dia lagi, diakui harga beras di tingkat pedagang pasar tradisional terpantau mengalami kenaikan dibanding sebelumnya, seperti beras kualitas medium minggu ini di kisaran Rp14.500 per kilogram, dalam kondisi normal antara Rp11 ribu sampai dengan Rp12 ribu per kilogram.

"Rata rata masyarakat saat ini memakai beras medium, kemudian kalau yang beras premium harganya kira kira selisih Rp1.000 sampai Rp1.500 per kilogram, atau sekitar Rp16 ribu per kilogram," katanya pula.

Dia mengatakan, ketersediaan beras di pasar tradisional yang cenderung seadanya ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena pemerintah belum menggelontorkan lagi beras ke masyarakat sebagai upaya stabilisasi pasokan harga pangan.

BACA JUGA: Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Siapkan Operasi Pasar Beras di Lima Lokasi Ini

"Kemudian kemarin itu kan musim kemarau panjang, sehingga tanaman berkurang, namun sekarang ini sudah mulai musim tanam. Salah satu faktornya itu, karena permintaan pasar terus bertambah, sementara ketersediaan tidak melimpah," katanya lagi.

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu upaya pemerintah dalam menyikapi ketersediaan beras di pasar ini adalah dengan terus melakukan pemantauan ke pasar pasar untuk memastikan stok maupun harga tidak bergejolak hingga berdampak pada keresahan masyarakat.

"Kami yang pertama melakukan pemantauan ke pasar-pasar untuk mengetahui apakah ini stok ada, kemudian mencukupi kemudian harganya bagaimana, itu yang pertama. Jadi memang stoknya ada di pasar tapi kecenderungan tidak melimpah," katanya.

Selain itu, kata dia pula, pihaknya juga sudah mengusulkan adanya operasi pasar komoditas beras ke Bulog di beberapa wilayah, untuk menambah pasokan beras agar harga beras di pasaran cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan tak terkendali.

"Namun dari Bulog menyesuaikan juga jadwalnya dengan kabupaten kota yang lain, karena kabupaten dan kota juga sudah menghendaki adanya operasi pasar," katanya pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Korupsi Bansos Presiden untuk Covid-19 Tahun 2020, KPK Usut Harga Barang yang Dipasok

News
| Selasa, 22 Juli 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral

Wisata
| Senin, 21 Juli 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement