Advertisement
Partisipasi Pemilih Saat PSU di Sleman Rata-Rata Hanya 67%
![Partisipasi Pemilih Saat PSU di Sleman Rata-Rata Hanya 67%](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/27/1166262/pemungutan-suara-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bawaslu Sleman mencatat adanya penurunan angka partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) dibanding hari H pencoblosan.
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar menjelaskan secara garis besar jumlah penyelenggaraan PSU dan PSL pada Pemilu kali ini lebih rendah dibanding dengan Hari H Pemilu.
Advertisement
Hanya saja, dalam pelaksanaannya terjadi penurunan penggunaan hak pilih dalam PSU dan PSL tahun ini dibanding saat partisipasi pemilih 14 Februari 2024 lalu. "Tingkat partisipasi [PSU dan PSL] di angka 67 persen rata-rata," kata Arjuna pada Selasa (27/2/2024).
Secara umum ada penurunan penggunaan hak pilih di TPS yang mengadakan PSU. Namun dari sudut pandang Arjuna, penurunan penggunaan hak pilih dalam PSU dan PSL belum tergolong signifikan meski angkanya cukup tinggi. "Iya dari 14 Februari itu ada penurunan tetapi tidak signifikan, tidak di bawah 50 persen," tandasnya.
Selain itu, tak semua TPS mengalami penurunan partisipasi pemilih saat gelaran PSU. Arjuna mencatat ada satu TPS yang angka partisipasinya terbilang masih tinggi saat gelaran PSU. TPS tersebut ialah TPS 129 Berbah. "Meskipun ada satu TPS itu yang angka partisipasi 98 persen kalau enggak salah. Itu yang di TPS 129 Berbah," jelasnya.
Pada Pemilu kali ini ada 8 PSU dan 5 PSL yang digelar di Sleman. Dari total PSU dan PSL yang dilaksanakan serentak pada Sabtu (24/2/2024) lalu, ada dua TPS yang menggelar PSL dan PSU sekaligus.
BACA JUGA: Bawaslu Bantul Klaim Tingkat Partisipasi Pemilih saat PSU Cukup Tinggi
Sebelumnya, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyina yang meninjau lapangan PSU di TPS 126 Tambakbayan juga menyoroti kans penurunan partisipasi pemilih saat pelaksanaan PSU. Aspek teknis seperti banyak pemilih yang tidak libur dan bekerja saat PSU membuat penurunan partisipasi pemilih bisa terjadi.
"Mungkin minat pemilih ya itu akan berkurang, karena memang pertama ini bukan hari libur nasional. Kemudian juga buat pemilih yang bekerja masih di hari Sabtu tentunya agak kesulitan untuk membagi waktu untuk datang ke TPS," tegasnya.
Namun Umi meyakini perbedaan surat suara yang digunakan tidak terlampau jauh dibanding saat hari pencoblosan yang lalu. "Kemungkinan besar pasti berkurang dibanding tanggal 14 Februari kemarin, tetapi kita berharap tidak jauh perubahan surat suaranya," imbuh Umi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement