Advertisement
Angkat Produk Lokal, Pasar Seni Sentolo Diubah Jadi Terminal Ekspor
![Angkat Produk Lokal, Pasar Seni Sentolo Diubah Jadi Terminal Ekspor](https://img.harianjogja.com/posts/2024/03/04/1166886/pasar-seni-sentolo.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pasar Seni dan Kerajinan Sentolo akan diubah jadi Terminal Ekspor pada 2025 mendatang. Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulonprogo tengah menyiapkan alih fungsi itu dengan dinas lain.
Kondisi Pasar Seni dan Kerajinan Sentolo sebagian besar lapaknya kini tak terpakai. Di sisi lain, Pemkab Kulonprogo membutuhkan fasilitas untuk mendukung ekspor produk-produk lokal di wilayahnya.
Advertisement
Kepala Disdagin Kulonprogo Sudarna menjelaskan Terminal Ekspor diperlukan karena selama ini produk lokal Bumi Binangun diekspor dari luar daerah. "Sejauh ini ikut ekspor luar daerah seperti Bantul dan Jogja, sehingga perlu ada fasilitas agar produk lokal ini dapat diekspor mandiri dari Kulonprogo sendiri," jelasnya, Senin (4/3/2024).
BACA JUGA: Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Begini Respons KPU DIY
Fasilitasi ekspor produk lokal dengan terminal khusus itu, jelas Sudarna, adalah bentuk komitmen Pemkab Kulonprogo terhadap perkembangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Sudah banyak produk lokal dari UMKM tapi punya kualitas bagus dan bisa diekspor, terutama kerajinan-kerajinan, ini penting untuk difasilitas," katanya.
Penggunaan Pasar Seni Sentolo jadi Terminal Ekspor, menurut Sudarna, juga strategis karena letaknya berada di jalan nasional, Jl. Wates yang menghubungkan Jogja dan Purworejo, Jawa Tengah. "Kami pilih di sana karena strategis juga, dan dapat memanfaatkan potensi lahan di sana juga," ujarnya.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan Agus Suryanto menjelaskan rencana pembangunan Terminal Ekspor melibatkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). "DPMPTSP yang akan merancang terminalnya, DPUPKP yang akan membangunnya," katanya.
Terminal Ekspor itu, jelas Agus, akan dilengkapi berbagai sarana yang mendukung aktivitas perdagangan internasional. "Nanti ada area perkantoran untuk pengurusan izin ekspor, lalu ada juga gudang untuk dapat menampung produk-produk lokal," ungkapnya.
Pengerjaan Terminal Ekspor, lanjut Agus, akan mulai dibangun pada 2025 mendatang. "Masih tahap kajian DPMPTSP, kemungkinan akan dibongkar akhir tahun ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Caturtunggal Agus Santoso Segera Dipecat
Advertisement
Advertisement