Stok Beras di Sleman Dijamin Aman hingga Lebaran 2024
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman memastikan stok beras selama Bulan Ramadan hingga Lebaran 2024. Hal ini tak lepas adanya hasil panen di Januari dan Februari yang mencapai 6.920 ton.
“Sleman memasuki panen raya baru mulai Maret ini, tapi untuk dua bulan awal di 2024 sudah ada panen, meskipun luasannya relatif kecil,” kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, Selasa (12/3/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, panen di dua bulan awal hanya ada di 15 kapanewon. Adapun Kapanewon Moyudan dan Minggir baru masuk panen mulai Maret ini.
BACA JUGA : Bukan Penentu Harga, Meski Stok Aman Beras di DIY Masih Mahal
Pada Januari ada panen seluas 662 hektare dengan produksi beras 2.464 ton dan Februari seluas 1.028 hektare yang menghasilkan beras 3.826 ton. “Kalau diakumulasikan dua bulan pertama 2024 ada panen seluas 1.690 hektare dengan produksi beras 6.920 ton,” katanya.
Menurut dia, dengan tambahan produksi ini, maka stok beras di Sleman dalam jangka waktu satu bulan ke depan dipastikan aman. Hal tersebut tak lepas dari estimasi kebutuhan yang mencapai 210 ton per harinya.
“Mencukupi sampai Lebaran atau 30 hari ke depan. Apalagi untuk Maret area pertanian yang panen bertambah sehingga stok beras juga akan bertambah,” katanya.
Suparmono menambahkan, upaya pemantauan stok beras di lapangan terus dilakukan. Salah satunya dengan mengecek ke lokasi penggilingan di beberapa titik di Sleman. “Stok aman, meski harganya masih relatif tinggi,” katanya.
Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Kurnia Astuti mengatakan, harga jual beras di Sleman masih tinggi karena di atas Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Saat sekarang harganya untuk beras medium Rp15.400 per kilogram dan jenis premium Rp16.357 per kilonya.
Menurut dia, sudah ada upaya operasi pasar, namun belum berpengaruh terhadap harga jual di pasaran. Oleh karenanya, Nia mengakui pada saat Puasa hingga jelang Lebaran akan mengagendakan operasi pasar di seluruh kapanewon di Sleman.
BACA JUGA : Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Genjot Pasar Murah Saat Ramadan
“Beras masih menjadi fokus operasi, meski ada komoditas lain seperti telur, gula dan minyak yang dijual. Di setiap kapanewonnya, kami siap mengalokasikan sekitar 12 ton untuk Masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement