BREAKING NEWS: 2 Hari Dicari, Salah Satu ABK yang Hilang Ditelan Ombak Ketemu di Area Tambak
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Setelah dicari sejak Kamis (14/3/2024), jasad satu dari dua orang yang diduga anak buah kapal (ABK) yang hilang di laut selatan Kulonprogo akhirnya ditemukan, Jumat sore (15/3/2024). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan kini sedang dalam pemeriksaan di RSUD Wates.
Korban diduga ABK itu ditemukan di area pertambakan di Pantai Garongan pada pukul 14.51 WIB.
Advertisement
"Tadi ada penambak yang akan membuka pintu air tambaknya melihat objek yang mendekat, lalu di sana juga ada petugas pencarian, kemudian mayat tersebut ditepikan dan langsung dimasukkan ke kantong mayat," kata petugas Basarnas DIY, Dwi Afandi Saputro, Jumat sore.
Orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal itu, jelas Dwi, kuat dugaan merupakan salah satu ABK yang selama dua hari ini dicari. "Masih ada satu orang lagi ABK hilang yang sedang kami cari juga," katanya.
Pencarian akan terus dilakukan sore ini meskipun sudah ada satu ABK yang ditemukan, lanjut Dwi, tim gabungan masih menyisir juga sampai pukul 17.00 WIB nanti. "Akan terus kami upayakan pencariannya," ujarnya.
Sementara itu Koordinator SAR Sigap Kulonprogo, Sulis menyebut ada 65 orang yang bertugas melakukan pencarian pada Jumat ini. "Kalau kemarin 50, sekarang sekitar 65 dari gabungan tim, pencarian akan terus dilakukan," tuturnya.
Sulis menyebut korban sudah dibawa ke RSUD Wates untuk diidentifikasi. "Ada tim inafis juga yang akan melakukan identifikasi, soal identitas korban yang kami temukan menunggu dulu dari tim yang berwenang saja," ucapnya.
Kabar hilangnya dua orang yang diduga ABK itu bermula setelah dua orang terdampar di Pantai Glagah pada Rabu (13/3/2024) sore. Kedua orang itu adalah ABK yang selamat dari kapal yang mengalami mati mesin itu. Mereka berenang dari kapal yang ditumpanginya itu hanya bermodal pelampung kecil. "Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Amalia Temon," jelas Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti pada Kamis siang.
Bergantung Hidup pada Pelampung Darurat
Penjelasan dua korban selamat itu, jelas Novi, kapal sudah mati selama enam hari. Diketahui juga asal para nelayan itu dari Banten. "Berangkat Kamis, 7 Maret pukul 14.00 WIB dari pelabuhan lelang ikan wilayah Banten, pada saat berlayar ke empat korban hendak mencari ikan tetapi setelah menebar jaring terjadi angin besar dan ombak besar," jelasnya.
Dari empat orang itu, lanjut Novi, masih ada dua orang lain yang belum diketahui keberadaanya. "Para korban terjun ke laut dengan menggunakan alat pelampung dirigen namun pada saat terjun ke laut terjadi ombak besar yang mengakibatkan beberapa korban terbentur cor, karang pemecah ombak, dua orang dapat menyelamatkan diri sampai pada bibir pantai namun dua orang hanyut dan sampai saat ini belum ditemukan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
Advertisement
Advertisement