Advertisement
Diklaim Cukup, Pemkab Bantul Tidak Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg Selama Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Stok elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Bantul selama Ramadan menurut Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan masih mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriah.
"Stok gas di bulan Ramadan melimpah, jadi Insya Allah tercukupi karena sudah dirancang sejak awal untuk kebutuhan di Bantul dan DIY, sehingga aman, untuk harga juga relatif stabil," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Minggu (17/3/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, secara detail pihaknya tidak mendapat informasi resmi berapa jumlah pasokan elpiji ke Bantul dari Pertamina, namun dari hasil pemantauan ke sejumlah agen penyalur maupun pangkalan elpiji di Bantul ketersediaan melimpah.
Dia juga mengatakan, apalagi, selama bulan Ramadan ini, tingkat pemakaian elpiji oleh konsumen rumah tangga kecenderungan tidak ada peningkatan, bahkan berkurang, sehingga stok tabung "melon" di pasaran justru selalu tersedia.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, pemerintah untuk sementara ini tidak melakukan penambahan pasokan elpiji bersubsidi, sehingga distribusi ke agen penyalur maupun pangkalan elpiji tetap seperti biasa, mengikuti permintaan pasar.
"Untuk menghadapi puasa dan Lebaran tidak ada penambahan pasokan karena jumlah agen penyalur elpiji di Bantul sudah banyak, ada 30an kemudian ada ratusan pangkalan, jadi tidak perlu nambah pasokan, otomatis dengan banyaknya agen ketersediaan sudah terjamin," katanya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Agen Pertamina maupun pihak himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas (Hiswana Migas) Yogyakarta, terkait dengan pasokan agar ketersediaan elpiji melimpah, tidak ada kelangkaan di pangkalan.
"Tetapi hingga saat ini masih aman, dan konsumsinya tidak begitu meningkat karena puasa justru berkurang, jadi otomatis melimpah, peredaran elpiji juga wajar, di toko toko pengecer juga tersedia, kalau saya melihat malah normal seperti tidak bulan puasa," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk harga elpiji bersubsidi tiga kilogram di agen penyalur maupun pangkalan juga sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET), meski diakui di beberapa pangkalan yang menjual di atas harga HET, karena posisinya atau wilayah yang jauh dari perkotaan.
"Jadi tergantung di mana posisinya kalau di agen penyalur atau pangkalan, tapi secara umum stabil, tidak ada gejolak. Kemudian kalau di warung pengecer itu yang utama diprioritaskan untuk masyarakat, UKM, petani, kelompok nelayan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement