Advertisement

Dispar Bantul Tidak Pasang Target Tinggi untuk Kunjungan Wisatawan Saat Lebaran, Ini Alasannya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 17 Maret 2024 - 15:27 WIB
Ujang Hasanudin
Dispar Bantul Tidak Pasang Target Tinggi untuk Kunjungan Wisatawan Saat Lebaran, Ini Alasannya Suasana Pantai Parangtritis di akhir pekan pada Minggu (21/11/2021) - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul tidak mematok target yang tinggi untuk kunjungan wisatawan pada momen Lebaran 2024 ini. Sebab lebaran tahun ini berada pada masa low season.

Plt Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan Dispar Bantul tidak mematok target terlalu tinggi, lantaran lebaran tahun ini yang diperkirakan berlangsung pada pertengahan April 2024 masih masa low season. 

Advertisement

"Kalau April kayak gini, rata-rata wisatawan yang masuk [ke destinasi wisata yang  membayar] retribusi sekitar 15 ribu [orang]. Tetapi [total wisatawan ke Bantul per hari] dengan yang di desa wisata bisa sekitar 25-30 ribu [orang]," katanya, Minggu (17/3/2024). 

Kwintarto memperkirakan wisatawan mulai mengunjungi destinasi wisata di Bantul mulai H+2 hingga H+5 lebaran. Dengan begitu, Kwintarto memperkirakan setelah libur lebaran hingga akhir April 2024 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bantul kisaran 250-300 ribu orang. 

Sementara menurut dia, apabila hari-H lebaran ditetapkan mendekati akhir pekan, maka diperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bantul akan lebih tinggi dari perkiraan tersebut.

"Kalau nanti lebaran jatuh di hari Rabu/Kamis, lalu Jumat Sabtu Minggu cuti bersama, itu biasanya tinggi," imbuhnya.

BACA JUGA: Awal Puasa, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Menurun

Dia memaparkan setiap tahunnya lebaran diselenggarakan sekitar 10 hari lebih cepat dari tahun sebelumnya. Sehingga, jumlah target wisatawan saat lebaran setiap tahunnya tidak dapat dibandingkan. 

"Ini [target jumlah wisatawan] tidak bisa dibandingkan tahun ini dengan tahun sebelumnya, karena lebaran itu ditingkat nasional maju 10 hari setiap tahunnya. Kalau dikomparasikan persis tidak bisa," katanya.

Dia mencontohkan apabila lebaran terjadi pada masa high season sekitar bulan Juni atau Juli, maka target wisatawan akan lebih tinggi. Karena saat itu, dibarengi dengan masa libur sekolah.

"Kebetulan [lebaran] kali ini low season, biasanya Februari-April itu masih low season. Sedangkan akhir Mei-Juni biasanya high season," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lindungi Rumah Ibadah dari Mafia Tanah, AHY: Program Sertifikat Wakaf Penting

News
| Sabtu, 27 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement