Awal Puasa, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Menurun
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mencatat jumlah kunjungan wisatawan pada awal bulan Puasa mengalami penurunan.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi mengungkapkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan sangat terlihat di awal Ramadan 2024. Jika pada Minggu (10/3/2024) ada sebanyak 14.267 pengunjung, maka pada Senin (11/3/2024) jumlah pengunjung itu turun menjadi 5.654 pengunjung.
Advertisement
BACA JUGA : Dari Rp1,1 Juta Uang yang Dihabiskan Wisatawan Tak Semua Dinikmati Warga Bantul
"Jumlah itu menurun drastis pada hari Selasa (12/3/2024) yang hanya mencapai 1.278 pengunjung. Untuk Senin (11/3/2024) itu, meski sebagian telah melakukan puasa, tapi kan itu libur Nyepi," terang Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi, Sabtu (16/3/2024).
Lebih lanjut Ipung memaparkan, sepinya wisatawan saat Ramadan, adalah hal yang biasa dan selalu terjadi setiap tahunnya. Sebab, kondisi ini tidak hanya terjadi di Bantul, tapi juga di wilayah lainnya di Indonesia.
"Kalau pas Puasa seperti ini, hari biasa pengunjung rata-rata 800 sampai 1.000 orang. Sementara akhir pekan biasanya 1.500 sampai 3.000 orang. Untuk pelaku wisatawan, hal ini sudah diantisipasi tentunya," ucap Ipung.
Sementara pemilik warung makan seafood di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengungkapkan kunjungan wisatawan ke warungnya menurun drastis pada awal puasa. Ia memperkirakan, geliat pengunjung baru akan dirasakan pada pekan kedua Ramadan.
"Ini sudah jadi tradisi. Setiap awal Ramadan pasti sepi pengunjung. Sedangkan pesanan takjil kini juga jarang, karena banyak yang memilih membentuk panitia dan membuat takjil sendiri. Apalagi saat ini harga kebutuhan pokok juga cukup tinggi," kata Dardi.
Hal berbeda justru terlihat di sekitar Jembatan Kretek 2. Di lokasi tersebut, ada ratusan pedagang yang menjajakan minuman dan makanan saat berbuka puasa. Salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari Jembatan Kretek 2, Yunianto mengatakan penampakan banyaknya pedagang yang berjualan mendekati buka puasa sudah menjadi pemandangan beberapa hari terakhir.
"Kami sendiri berharap, keberadaan jembatan tersebut bisa menggerakkan perekonomian. Khususnya warga sekitar agar bisa berjualan makanan dan minuman di tempat tersebut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Polres Kulonprogo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- TPS3R Caturharjo Jadi Satu-satunya Tempat Pengolahan Sampah di Bantul yang Fokus pada Sampah Plastik
- Kembangkan Komersialisasi Seni, ISI Jogja Jajaki Kolaborasi dengan Korea Selatan
- Sedayu General Hospital Segera Buka Pelayanan, Punya Cathlab dan Hyperbaric Center
- KPU Segera Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terpilih, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement