Advertisement
Pekan Ini Pemasangan Girder Kembali Dilakukan di Tol Jogja Bawen
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Persentase penggarapan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Junction Sleman-Simpang Susun Banyurejo ditargetkan bertambah menjadi 74 persen pada lebaran nanti. Penambahan persentase tersebut salah satunya bakal disumbang dari pemasangan girder yang dijadwalkan mulai digarap di lokasi proyek pekan ini.
Health Safety Environment Coordinator Tol Jogja-Bawen Seksi 1, Muhammad Helmy Ilhamsyah mengatakan berdasarkan update data terbaru, progres pembangunan Tol Jogja-Bawen telah menyentuh angka 73 persen. "Progres terkini 73 persen, per 29 Februari," tandasnya pada Kamis (21/3/2024).
Advertisement
Namun pihaknya optimis pada lebaran nanti akan ada ada kenaikan progres penggarapan di jalan bebas hambatan penghubung DIY dan Bawen ini. Terkait berapa persentase penambahannya, Helmy belum bisa memastikan secara detilnya.
"Kalau untuk target berapa persen penambahan belum bisa dipastikan, karena terkait kebijakan pemerintah mengenai pembatasan angkutan, serta mobilitas pekerja," ungkapnya
Akan tetapi Helmy mengestimasi setidaknya ada kenaikan satu persen progres penggarapan, dari 73 persen ke 74 persen pada lebaran nanti. Penambahan persentase penggarapan itu disumbang dari berbagai pengerjaan, salah satunya aktivitas erection girder yang direncanakan akan mulai dilaksanakan pekan ini. "Paling optimis di 74 persen," ujarnya.
"Iya [penambahan], erection girder," imbuhnya.
Sejumlah hasil konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Junction Sleman-Simpang Susun Banyurejo memang mulai terlihat di Sleman. Tol yang penggarapannya terdiri zona zona at grade atau timbunan dan zona elevated atau melayang terus menunjukan progres hingga saat ini
Secara awam zona at grade bisa digambarkan merupakan jalur tol yang konstruksinya menempel dengan tanah. Lahan-lahan terdampak akan diratakan dan dipadatkan dengan material timbunan. Di Sleman, material timbunan yang disusun bahkan telah sampai pada lapisan terakhir. Sebelum nantinya masuk pada tahap berikutnya seperti pengerasan jalan.
"Zona at grade timbunan kita beberapa ada yang sudah mencapai layer terakhir itu di daerah Pundong, itu sudah mencapai ketinggian maksimal," jelasnya.
BACA JUGA: Proyek Tol Jogja-Bawen di Sleman Capai 73%, Begini Progres Konstruksinya
Di Indonesia, umumnya ada dua metode pengerasan jalan dipakai pada jalan tol. Pertama metode pengerasan aspal, sedangkan metode lainnya yakni pengerasan pengecoran menggunakan rigid pavement.
"Belum sampai aspal, masih timbunannya. Betul ketinggiannya [di Sleman] sudah layer terakhir untuk yang di daerah Pundong itu sebagian sudah ada yang mencapai top level. Untuk sebagainya masih belum," tandasnya
Sementara untuk ruas tol konstruksi elevated atau melayang di Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Junction Sleman-Simpang Susun Banyurejo progresnya hanya tinggal menunggu pemasangan girder. Girder yang merupakan balok panjang dan terbuat dari beton atau baja akan dipasang melintang di antara dua pilar penyangga. Dalam hal ini girder akan dipasang antara pier atau pilar penyangga tol satu dan lainnya. "Tinggal pasang girder, kemungkinan besok mengunakan launcher," ujarnya.
Tahap erection girder Tol Jogja-Bawen Seksi 1 ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis (21/3/2024) atau Jumat (22/3/2034) nanti. "Jadi kita sudah sampai portal tinggal pemasangan girder itu di daerah Bantulan atau Sonoharjo atau di dusun Bokong kalau enggak salah," jelasnya.
Jika merujuk berbagai kemajuan progres yang ada, Helmy memperkirakan proyek Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Junction Sleman-Simpang Susun Banyurejo akan rampung pada tahun 2025. "Kalau melihat kondisi mungkin akan selesai 100 persen di tahun depan," tegasnya.
Pada akhir Februari lalu, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, A.J. Dwi Winarsa dalam rilis tertulisnya menerangkan pengerjaan konstruksi tol di Seksi 1 Jogja-SS Banyurejo akan dioptimalkan pada lahan-lahan yang sudah dibebaskan. Kerja-kerja konstruksi yang dilakukan pun beragam, mulai dari pemasangan box underpass hingga pengerjaan jembatan.
"Pekerjaan struktur yaitu Jembatan Kali Sangu Banyu, Kali Mataram, elevated 1, elevated 2, elevated 3, elevated 4, box underpass, box culvert, pekerjaan badan jalan dan perbaikan tanah," jelasnya.
Target prioritas pembangunan Tol Jogja-Bawen tertuju pada dua Seksi 1 Ruas Jogja-SS Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen dengan panjang 5,12 kilometer. Konstruksi untuk kedua seksi ini ditargetkan bisa rampung sesuai rencana dan akan dioperasikan lebih awal ketimbang ruas lainnya di Tol Jogja-Bawen. (Catur Dwi Janati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
Advertisement
Advertisement