Advertisement
Menkopolhukam Akan Bentuk Tim Khusus Tangani Magang Palsu Ferienjob

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menyatakan bakal membentuk tim khusus untuk menangani kasus mahasiswa yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) modus ferienjob dipekerjakan sebagai kuli di Jerman.
"Sudah pasti akan kita bentuk [tim khusus]," kata Hadi saat ditemui dalam kunjungan safari ramadhan di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Sewon, Bantul, Rabu (27/03/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Hore! Anak Muda Gunungkidul Bisa Magang di Hotel Berbintang Berkat BOB
Hadi juga menyatakan Kemenko Polhukam juga akan memberikan pendampingan kepada kampus yang mahasiswanya menjadi korban kejahatan tersebut. Kementrian akan mendorong kepada kampus agar segera menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami juga memberikan pendampingan agar permasalahan-permasalahan yang dialami oleh mahasiswa yang di luar negeri itu bisa segera selesai," lanjutnya.
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan, dalam kasus ini pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan deputi di kementeriannya untuk membahas langkah penanganan-penanganan lebih lanjut.
“Dan, Saya yakin dengan kerja keras, nantinya kita akan berikan dorongan untuk bisa selesaikan masalah ini,” ucap Hadi.
Sebagaimana diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskim Polri mengungkap dugaan TPPO bermodus program magang ke Jerman. Informasinya, ada sekitar 1.047 mahasiswa dari 33 kampus yang tersebar di Indonesia telah menjadi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspada! Siklus Tropis Wutip Picu Gelombang Tinggi di Indonesia
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Kontraktor Berjanji Akan Perbaiki Jalan Rusak Akibat Proyek Jalan Tol Jogja-Solo di Wilayah Sleman
- BPJS Kesehatan, Bantu Pengemudi Mobil Rental Tetap Produktif
- Covid-19 Kembali Menyeruak, Bandara YIA Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi
- Hingga April 2025, BPJS Kesehatan Sudah Gelontorkan Rp1,7 Triliun Biaya Layanan JKN di DIY
- Warga Keparakan Jogja Olah Limbah Organik Jadi Sabun Ramah Lingkungan
Advertisement
Advertisement