Pengajian Ramadan PWA DIY: Mengokohkan Dakwah Kemanusiaan Semesta
Advertisement
JOGJA—Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara pengajian Ramadan yang bertempat di Amphitorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada Sabtu dan Minggu (30-31 Maret 1445 Hijriah).
Acara yang dihadiri oleh seluruh anggota majelis dan lembaga di PWA DIY dan utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se DIY ini menjadi wadah untuk silaturahmi dan meningkatkan wawasan keislaman di bulan suci Ramadan.
Advertisement
Dalam sambutannya, Rektor UAD, Prof., Dr., Muchlas MT., mengangkat isu penting mengenai tantangan dakwah pada era digital saat ini. Beliau menyoroti peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan fenomena era "post-truth" yang dapat mengancam keberlangsungan dakwah yang autentik. Prof. Muklas menekankan perlunya menjaga agar kepakaran dalam berdakwah tetap relevan dan dapat mengalir melalui media-media yang ada saat ini.
Sementara itu, Ketua PWA DIY, Widiastuti, S.Ag., MM., menyampaikan tema pengajian Ramadan tahun ini, yakni "Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta". Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan ilmu sebagai alat untuk melakukan dakwah di Aisyiyah serta menggerakkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar kita. Salah satu isi kajian yang dibahas adalah Surat Al Ashr, yang dipelajari secara mendalam oleh pendiri Aisyiyah, K.H. Ahmad Dahlan, karena relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: PWA DIY Gandeng Kementrian PPPA Sosialisasikan Pencegahan Perkawinan Anak di DIY
Lebih lanjut Widiastuti menyampaikan kandungan Surat Al Ashr menguraikan empat hal penting:
1. Dimensi Waktu: Membahas pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik dan merencanakan kegiatan di bulan Ramadan dengan penuh kesadaran.
2. Iman: Menekankan bahwa iman adalah landasan utama dalam berdakwah, yang memerlukan keyakinan tanpa keraguan terhadap Allah dan Rasul-Nya.
3. Beramal Soleh: Menyoroti pentingnya beramal soleh sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya, termasuk di antaranya adalah puasa, shalat malam (tarawih), dan tadarus Quran.
4. Saling Menasehati dalam Kesabaran: Mengajak untuk saling memberikan nasihat dan dukungan dalam menjalankan dakwah, terutama di tengah tantangan teknologi yang semakin kompleks.
PWA DIY juga menekankan pentingnya menciptakan kader-kader dakwah yang berkualitas, yang tidak hanya memiliki ilmu agama yang cukup, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam konteks ini, dakwah diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang berbasis keluarga dan melibatkan seluruh anggota masyarakat.
Pengajian ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidanganya antara lain Prof., Dr. Hamim Ilyas, M.Ag .; Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc.; Dr. Apt.Salmah Orbayinah, M.Kes.; Dr. Ikhwan Ahada, S.Ag, MA.; Dr. Tri Hastuti Nur Rohimah dan Prof. Dr. Mami Hajaroh, M.Pd.
Melalui pengajian Ramadan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan intelektual menghadapi bulan Ramadan, serta menjadi momentum untuk memperkuat semangat berdakwah dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
Advertisement
Advertisement