Advertisement

Promo November

Depo Sampah Mandala Krida Dikosongkan, Butuh 37 Armada Truk dan Alat Berat

Alfi Annisa Karin
Minggu, 14 April 2024 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Depo Sampah Mandala Krida Dikosongkan, Butuh 37 Armada Truk dan Alat Berat Situasi terkini Depo Mandala Krida. Warga tengah membuang sampah di Depo Mandala Krida, Minggu (14/4/2024). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi depo sampah Mandala Krida, Minggu (14/4/2024) tampak lebih kondusif dari beberapa waktu lalu, tepatnya sebelum Lebaran. Sekitar pukul 09.00 WIB tadi, warga sekitar dengan leluasa bisa membuang sampah ke bagian dalam depo.

Kini sampah hanya tampak berada di sisi dalam depo.  Padahal, sebelumnya tumpukan sampah memenuhi bagian dalam hingga meluber ke sisi luar depo. Kondisi ini disebabkan oleh upaya pembersihan depo sampah yang dilakukan oleh Pemkot Jogja.

Advertisement

Petugas depo sampah Mandala Krida, Damar menyebut pengerukan sampah dilakukan beberapa waktu lalu. Setidaknya membutuhkan waktu lima hari untuk memastikan depo benar-benar bersih dari sampah.

Selama empat hari diangkut manual. Lalu, dimasukkan ke dalam 27 armada truk. Sementara di hari terakhir, sampah diangkut menggunakan alat berat dengan 10 armada truk. "Total diangkut dengan 37 armada truk," kata Damar saat ditemui di depo sampah Mandala Krida, Minggu.

Damar menyebut satu armada kira-kira dapat mengangkut sebanyak 5-6 ton. Maka, jika dikalkulasikan sampah yang tertimbun di Depo Mandala Krida itu ada sebanyak 222 ton.

Damar ingat betul kondisi tumpukan sampah terparah saat itu. Sampah bahkan sampai harus diletakkan di sisi depan Kantor Depo Mandala Krida. "Mandornya sampai geleng-geleng. Kalau pas kosong gini senang mandornya," imbuhnya.

Menjelang tutupnya TPA Piyungan, operasional Depo Mandala Krida juga semakin dibatasi. Damar menyebut, Senin (15/4/2024) adalah hari terakhir Depo Mandala Krida dibuka. Tanggal 16 April sampai seterusnya depo akan ditutup sementara. "Menunggu informasi dari Piyungan," katanya.

BACA JUGA: Soal Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD Nilai Pemkot Jogja Masih Gagap

Terpisah, Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo menyebut pembersihan depo merupakan upaya antisipasi melonjaknya tumpukan sampah saat libur Lebaran sekaligus sebagai langkah persiapan penerapan desentralisasi sampah di Kota Jogja.

Berdasarkan pemantauannya, sampah di Kota Jogja terbilang terkendali selama libur lebaran. Baik di depo sampah ataupun di tepian jalan. "Di hari H dan H+1 Lebaran ada beberapa [tumpukan sampah di jalan], tetapi kami segera eksekusi," ujar Singgih.

Saat ditanya terkait progres TPST, Singgih menuturkan saat ini masih dalam proses. Dalam satu minggu ini pihaknya telah melakukan uji coba satu mesin yang menghasilkan RDF. "Masih ada kendala sedikit, akan segera diperbaiki. Sudah menghasilkan RDF, beberapa sudah kami tempatkan dalam kontainer khusus. Nantinya akan siap kirim ke vendor," ujar dia.

Adapun, operasionalisasi mesin pengolah sampah lainnya masih terus setiap hari, mulai jam 06.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB. "Per hari bisa 60 ton dan ini nanti menyusul di dua lokasi karena sekarang sedang progres."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi

News
| Kamis, 21 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement