Advertisement
Juknis Tak Kunjung Turun, Dispar Bantul Lakukan Ini Agar Pembangunan Bukit Dermo Terealisasi Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul memastikan jika rencana pembangunan bukit Dermo, Selopamioro, Imogiri pada pertengahan Mei 2024, tetap on the track.
Meskipun sampai saat ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) belum memberikan petunjuk teknis (juknis) tentang pembangunan tersebut.
Advertisement
“Jika Juknisnya tidak turun, kemungkinan kami lelang (pembangunan bukit Dermo) dengan perjanjian nomenklatur. Sehingga, jika ada perubahan, nanti akan disesuaikan dengan juknis dan tidak mengubah harga satuannya,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Kamis (18/4/2024).
Lebih lanjut Kwintarto mengungkapkan, sejatinya dokumen pembangunan bukit Dermo telah siap menuju proses lelang. Hanya saja, ada permintaan dari Kemenparekraf agar menunggu petunjuk teknis yang akan dikeluarkan pada akhir April hingga awal Mei mendatang.
Keberadaan juknis, dinilainya penting. Karena jangan sampai proyek sudah terlanjur dilelang atau bahkan sudah dikerjakan tapi tidak sama dengan juknisnya.
“Sehingga berpotensi jadi persoalan nantinya,” papar Kwintarto.
Selain juknis, dari hasil koordinasi antara Dispar Bantul dan Kemenparekraf, menurut Kwintarto ada rencana penerbitan peraturan presiden (PP) tentang pembangunan destinasi pariwisata bukit Dermo. Untuk itu, lelang proyek pembangunan sudah bisa dilakukan pada Mei mendatang.
“Harapan akhir Juni sudah ada pemenangnya. Untuk batas akhir pencarian anggarannya kan tanggal 20 Juli,” ungkap Kwintarto.
BACA JUGA: Sempat Terhenti, Pengembangan Wisata Bukit Dermo Dilanjutkan Tahun Ini
Kwintarto menambahkan, dengan dimulainya pengerjaan pembangunan kawasan bukit Dermo pada Juni, maka target selesai pengerjaan pada November akan tercapai. Karena berdasarkan estimasi, waktu pengerjaannya untuk pembangunan Bukit Dermo kali ini hanya 5 bulan. “Atau 150 hari,” kata Kwintarto.
Kepala Bappeda Bantul Fenty Yusdayati mengungkapkan pengembangan kawasan wisata Bukit Dermo sejatinya sudah direncanakan sejak 2023.
“Namun, karena kendala lelang saat itu yang mundur hingga batas akhir tidak bisa dieksekusi,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap lelang kali ini bisa berjalan tepat waktu dan ke depan pengembangan kawasan wisata Bukit Dermo akan mendukung sektor pariwisata kawasan selatan. “Untuk pengembangannya kedepan harus libatkan semua pihak,” ucap Fenty.
Sebelumnya, Dukuh Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Jurianto mengaku masih terus menunggu realisasi dari Pemkab Bantul terkait pengembangan bukit Dermo menjadi kawasan agrowisata. Sebab, sosialisasi telah digelar oleh Pemkab Bantul ke warga terkait pengembangan kawasan tersebut sejak 2018 lalu.
Oleh karena itu, Jurianto berharap agar rencana pengembangan itu segera direalisasikan. Karena yang akan menikmati dan diberdayakan dengan adanya pengembangan Bukit Dermo adalah warga sekitar.
“Kami mendukung langkah dari Pemkab jika dikembangkan menjadi Argowisata. Karena belum ada aktivitas pembangunan, ya sekarang petani beraktivitas seperti biasa,” ucap Jurianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Kamis 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Hari Ini 26 Desember 2024, dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Layanan Samsat Sleman Hari Ini 26 Desember 2024 Libur, Buka Kembali Besok
- Jadwal dan Tarif Travel Damri dari Bandara YIA ke Sejumlah Destinasi Wisata di DIY
Advertisement
Advertisement