Advertisement
Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sepasang pengantin tebu dikirab di kompleks Pabrik Gula Madukismo, Bantul, Selasa (23/4/2024). Kirab pengantin tebu tersebut menandai musim giling tebu di Pabrik Gula Madukismo yang akan segera berlangsung.
Direktur PT Madu Baru Budi Hidayat mengatakan proses giling tebu akan dimulai pada 4 Mei 2024. Proses tersebut diharapkan akan rampung pada Oktober 2024. “Harapannya minimal bisa menggiling 4 juta kuintal tebu dengan kapasitas harian 3 ribu ton. Selain itu, ditargetkan bisa memproduksi raw sugar sebanyak 40.000 ton,” ujarnya, Selasa (23/4/2024).
Advertisement
Sementara Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri berharap PT Madu Baru sukses melakukan proses giling dan suling tebu kali ini. "Semoga ke depan bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah juga,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Selamatan Giling dan Suling, Nashruddin Abdussalam menyampaikan kirab tersebut sebagai ungkapan rasa syukur selesainya giling dan suling tahun 2023. Selain itu, kirab tersebut juga untuk memohon agar giling dan suling di tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga
Arak-arakan Sepasang Pengantin Menandai Musim Giling Tebu di Madukismo
Terungkap! Madukismo Miliki Pembangkit Listrik Unik Sejak 1958
Ratusan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan di DIY Hasilkan 10 Mega Watt
Dia menyampaikan prosesi kirab dimulai dari pencabutan calon tebu temanten, calon laki-laki dan perempuan. Dalam kirab kali ini, tebu temanten perempuan berasal dari Banguntapan, sementara tebu temanten laki-laki berasal dari Kulonprogo.
Sepasang pengantin tebu yang dikawinkan tersebut diberi nama Kyai Buda untuk pengantin laki-laki, sementara tebu pengantin perempuan diberi nama Nyai Manis. Setelah diarak, pasangan pengantin tebu kemudian diijabkabulkan di Masjid An-Nur, Tirtonirmolo, Kasihan.
Setelah itu, pengantin tebu akan menjalani prosesi ritual adat. Kemudian pengantin tebu tersebut akan dijadikan tebu pertama yang digiling.
"Filosofi mengawinkan Kyai Buda dan Nyai Manis diharapkan dapat memberikan keturunan berupa tanaman tebu yang banyak dan berkualitas. Tebu manten ini akan menjadi tebu pertama yang akan digiling,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

RI Siapkan Alternatif Penampungan Warga Gaza Butuh Perawatan Medis
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- MAKI Nilai Kasus Penganiayaan Pengamat Penambangan Tak Bisa Dianggap Selesai dengan Berdamai
- Jadwal Bus DAMRI dari Jogja, Purworejo dan Kebumen Tujuan Bandara YIA, Kamis (7/8/2025)
- Polda DIY Nyatakan Semua Pihak Terkait Judol Akan Ditindak
- Jadwal KRL Solo Jogja yang Berangkat dari Stasiun Palur, Kamis 7 Agustus 2025
- Dinkes Jogja Klaim Leptospirosis Sudah Terkendali
Advertisement
Advertisement