Advertisement

Promo November

Ketum PP Muhammadiyah Berpesan Kepada Prabowo Untuk Tampung Aspirasi AMIN dan GAMA

Catur Dwi Janati
Selasa, 23 April 2024 - 20:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ketum PP Muhammadiyah Berpesan Kepada Prabowo Untuk Tampung Aspirasi AMIN dan GAMA Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir ditemui pada Selasa (23/4/2024). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Selain memuji sikap kenegarawan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir juga memberikan pesannya kepada pemimpin yang bakal menerima mandat.

Salah satu pesan Haedar yang ditujukan kepada Prabowo Subianto mencakup soal penyerapan aspirasi. Haedar berharap Prabowo dapat menampung aspriasi dari keempat tokoh Capres dan Cawapres, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Dari pandangan Haedar langkah penyerapan aspirasi ini menjadi pertanggungjawaban politik dan konstitusi bagi pemimpin yang bakal menerima mandat.

Advertisement

"Pada yang memperoleh mandat yakni Pak Prabowo tentu juga harus menyerap aspirasi dari ke empat tokoh tadi, yang juga menjadi sebuah pertanggungjawaban politik dan konstitusi yang besar dan berat," tegas Haedar ditemui pada Selasa (23/4/2024) di Kampus Fisipol UGM.

Baca Juga

Prabowo Subianto: Terima Kasih MK!

Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah

Lebih-lebih Haedar beranggapan ke depannya Indonesia harus menata seluruh masalahnya di beragam aspek. Termasuk dalam pembangunan Indonesia nantinya bisa dilakukan dengan basis Pancasila. "Supaya Pancasila itu tidak hanya sebagai sesuatu yang normatif dan terakhir membawa kemajuan setara dengan bangsa lain," ungkapnya.

Haedar menambahkan jika ketertinggalan Indonesia pada sejumlah aspek membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan bijaksana. "Jadi kita tidak boleh merasa berada dalam fase yang sudah maju, kita ini masih tertinggal dari berbagai aspek yang memerlukan strong leadership tapi sekaligus juga leadership yang memiliki hikmah kebijaksanaan dan kecerdasan tinggi," imbuhnya.

Di sisi lain, pasca-Pemilu kali ini Haedar berharap seluruh komponen bangsa dalam keragaman orientasi politik bisa mulai membangun semangat bersatu dalam keragaman. Masyarakat lanjut Haedar jangan sampai larut dalam situasi politik yang bisa menimbulkan perpecahan.

"Jangan sampai kita larut dalam situasi politik yang kemudian kita terpecah," pesan Haedar.

Terakhir, ketika ditanya soal masih relevan kah oposisi, Haedar menekankan pada aspek checks and balance. "Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia itu memang perlu rekonstruksi ya, apapun namanya tapi prinsipnya harus berjalan checks and balance," ujarnya.

"Sebuah bangsa dan sistem politik yang tanpa checks and balances itu nanti akan mengalami stagnanasi, karena apa kita rasa berada di jalan yang cepat tetapi ternyata tidak tepat," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement