Advertisement

Promo November

Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Gunungkidul Capai 157 Miliar

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 23 April 2024 - 21:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Gunungkidul Capai 157 Miliar Ilustrasi investasi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gunungkidul mencatat realisasi investasi di Gunungkidul selama triwulan pertama 2024 telah menyentuh angka Rp157,49 miliar.

Sekretaris DPMPTSP Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti mengatakan jumlah tersebut tergolong tinggi apabila membandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama 2023. Triwulan pertama 2023, realisasi investasi hanya menyentuh angka Rp115,25 miliar. Dengan begitu, ada kenaikan Rp42,24 miliar.

Advertisement

“Kalau investasi, ada kenaikan di usaha mikro kecil [UMK]. UMK menyumbang Rp151,58 miliar. Detailnya, kami belum mem-breakdown unduhan data ke masing-masing sektor,” kata Asar dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Sepanjang 2023, UMK telah menyumbang nilai investasi mencapai Rp421,6 miliar dari total realisasi investasi yang mencapai angka Rp629,1 miliar baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Total realisasi tersebut lebih dari target. DPMPTSP menetapkan target pertumbuhan investasi kegiatan berusaha tahun 2023 sebesar 31,16%. Melihat data di atas, realisasinya justru menyentuh 32,36%.

Baca Juga

Investasi Gunungkidul Makin Moncer, Belum Tutup Buku Target Sudah Terlampaui

Pemda DIY Ingatkan Soal Investasi Raffi Ahmad di Gunungkidul, Harus Perhatikan Lingkungan

Menata Kawasan, Pemkab Gunungkidul Ingin Menumbuhkan Investasi Pariwisata

Adapun target investasi pada 2024 yaitu Rp825,5 miliar atau pertumbuhan investasi ditargetkan menyentuh angka 31,22%. Target tersebut naik dibandingkan target tahun 2023 sebesar RpRp447 miliar. Penaikan target mengacu pada animo investor pada 2023.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan investasi merupakan bagian dari misi dalam pembangunan jangka menengah daerah.

Upaya menarik investasi, kata Arif mendasarkan pada kebijakan daerah yang memberikan kepastian utamanya Rencana Detail Tata Ruang (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK). Selain itu, penguatan infrastruktur dapat semakin menarik investor datang.

Selain itu, sejak awal 2020, mencuat rencana pembangunan Taman Safari di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang. Lurah Girisuko, Jamin Paryanto membenarkan adanya rencana pembangunan tersebut.

Hanya, Jamin mengaku sama sekali tidak tahu progres pembangunan karena dia belum pernah diajak berunding dengan perusahaan terkait. Padahal, informasi yang dia dapat dari warga, perusahaan telah membeli beberapa lahan milik warga.

Pada April 2023, Plt DPMPTSP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengaku investor telah mengurus izin penggunaan lahan ke Badan Pertanahan Nasional sebelum Pandemi Covid-19 dan investor juga telah mencari bantuan permodalan dengan menggandeng investor asal Singapura. Hanya, proses pembanguan tersebut belum ada kelanjutan.

Sekretaris DPMPTSP Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti juga membenarkan informasi yang pihaknya terima menunjukkan belum ada kelanjutan apapun terkait rencana pembangunan Taman Safari. “Belum ada kelanjutan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement