Advertisement

Realisasi Investasi Gunungkidul Rp687 M, PMDN Dominan

David Kurniawan
Minggu, 09 November 2025 - 15:17 WIB
Jumali
Realisasi Investasi Gunungkidul Rp687 M, PMDN Dominan Ilustrasi investasi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul mencatat realisasi investasi hingga akhir September 2025 mencapai Rp687,6 miliar. Investasi yang masuk masih didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Gunungkidul, Mugiyanto, mengatakan minat investor untuk menanamkan modal di Bumi Handayani tumbuh positif. Hingga akhir September 2025, nilai investasi yang terealisasi mencapai Rp687.622.087.245.

Advertisement

Angka ini diprediksi masih akan bertambah mengingat triwulan IV-2025 masih berlangsung hingga Desember mendatang.

"Masih ada proses yang berjalan, dan kami berharap pertumbuhan investasi di Gunungkidul dapat semakin pesat," kata Mugiyanto, Minggu (9/11/2025).

Berdasarkan data yang terhimpun, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi primadona dengan realisasi investasi sebesar Rp163.277.941.485.

Posisi kedua ditempati sektor pariwisata dengan nilai investasi Rp159.751.727.198, disusul sektor perdagangan senilai Rp115.979.843.749.

Pada posisi keempat, sektor kesehatan menyumbang Rp89.901.213.562, sedangkan sektor perindustrian mencatatkan Rp79.564.049.751.

"Pertanian dan peternakan memang paling diminati, dengan komoditas unggulan seperti ternak ayam petelur, ayam pedaging, dan usaha pembibitan," ujarnya.

Mengenai asal modal, Mugiyanto mengakui PMDN masih mendominasi dengan porsi mencapai Rp626.266.790.839. Sementara investasi asing (PMA) yang masuk baru sebesar Rp52.355.296.406.

"Mayoritas memang berasal dari dalam negeri, karena yang masuk sudah mencapai Rp626 miliar lebih," ungkap Mugiyanto.

Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarto, menyatakan daya tarik destinasi wisata pantai menjadi faktor pendorong investasi, khususnya di kawasan selatan. Namun, kondisi ini menimbulkan ketimpangan dengan kawasan utara yang kurang diminati investor.

Oleh karena itu, upaya pemerataan penyebaran investasi akan terus didorong. "Kami ingin investasi tidak hanya terkonsentrasi di selatan. Untuk itu, kami fokus menggenjot potensi kawasan utara," kata Agung.

Pihaknya telah menyusun kajian pengembangan investasi di utara Gunungkidul, termasuk optimalisasi Kawasan Peruntukan Industri di Kalurahan Candirejo, Semin.

"Kami juga telah menyelesaikan kajian bisnis di sekitar Jalur Lintas Selatan tahun ini. Hasilnya telah kami tawarkan kepada para investor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Penggerebekan Junta di KK Park Dinilai Hanya Pencitraan

Penggerebekan Junta di KK Park Dinilai Hanya Pencitraan

News
| Minggu, 09 November 2025, 17:07 WIB

Advertisement

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

Wisata
| Jum'at, 07 November 2025, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement