Advertisement
Tanggapi Keputusan MK Terkait Sengketa Pilpres, Mahfud MD : Jangan Ribut Lagi, Meskipun Dongkol
Calon Wakil Presiden nomor urut 03 pada Pilpres 2024, Mahfud MD dalam Seminar Nasional Agama dan Negara dalam Diskursus Ke-Indonesiaan Kontemporer yang digelar UII pada Selasa (30/4/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi JanatiÂ
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Calon Wakil Presiden nomor urut 03 pada Pilpres 2024, Mahfud MD mengaku dongkol dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ikhwal sengketa hasil Pilpres 2024. Meski Mahfud mengaku dongkol, putusan ini dinilai jangan diributkan lagi lantaran keputusan hakim secara hukmul hakim yarfa'ul khilaf telah menyelesaikan seluruh sengketa.
"Ya kalah ya sudah kalah kan, kalau dalam kaidah ushul fiqih itu kan ada dalil hukmul hakim yarfa'ul khilaf, keputusan pengadilan hakim itu menyelesaikan seluruh sengketa. Jangan ribut lagi kalau sudah diputus, meski pun dongkol," kata Mahfud pada Selasa (30/4/2024) dalam Seminar Nasional Agama dan Negara dalam Diskursus Ke-Indonesiaan Kontemporer yang digelar UII.
Advertisement
Bila putusan yang ada terus diributkan, maka hal ini tak akan selesainya. Bisa-bisa negera tidak bisa berjalan bila putusan ini terus diributkan. "Iya dongkol, tapi jangan ribut lagi. Karena begini, kalau kita yang menang, orang lain ribut, lalu sudah diputus masih kalah ribut lagi, itu enggak selesai-selesai, negara enggak jalan," katanya.
Mahfud mengatakan bila keputusan hakim telah inkrah, maka saatnya untuk melangkah move on. "Maka hebat itu kaidah ushul fiqih, yang dipakai dalil di hukum-hukum umum itu, bahwa kalau keputusan hakim sudah inkrah, ya sudah melangkah ke tempat lain, move on," ujarnya.
BACA JUGA : Salat Idulfitri di UGM, Mahfud MD : Ilmu Pengetahuan Tak Boleh Pisah Dari Iman
Sebelumnya di hari penetapan Capres-Cawapres terpilih oleh KPU RI, Capres nomor urut 03 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo mengungkapkan bila tugasnya dan Mahfud MD harus berhenti usai putusan MK. "Tugas saya dan Pak Mahfud sebagai prinsipiel harus berhenti pada level putusan MK karena itu final and binding," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Dinas PMK Sleman Kantongi Nama Plt Lurah Tegaltirto
Eko Suwanto Tekankan Sinergi Satpol PP dan Masyarakat DIY
Penggawa PSS Jalani Latihan Persiapan Hadapi Deltras
Bulog Yogyakarta Perkuat Cadangan Beras Lewat Penyerapan Gabah Petani
Advertisement
Pemkab Gunungkidul Siapkan Rp100 Juta untuk Antisipasi Keracunan MBG
Adu Banteng Bus dan Pikap di Piyungan Bantul, Satu Meninggal Dunia
Pembangunan Sekolah Rakyat Belum Masuk Program Prioritas di Gunungkidul
Kuasa Hukum Mbah Tupon: Banyak Informasi Keliru, Kami akan Ajukan Hak Jawab
Pajak BPHTB di Gunungkidul Belum Optimal, Transaksi Tanah Masih Minim
Advertisement
Kebutuhan Kambing di Bantul Capai 800 Ekor per Hari, Pasokan dari Luar Daerah
Hingga September 2025, Realisasi Pajak Daerah Kota Jogja Capai Rp507,7 Miliar
Warga Parangtritis Tewas Tersetrum Listrik Saat Pasang Kabel Wifi
Pembukaan Jembatan Pandansimo Mundur, Sudah Banyak Dikunjungi Warga
Batal Dipangkas, Anggota DPRD Siap Kawal Pemanfaatan Danais di Bantul
Advertisement
Siap-siap! Warga Bantul Harus Kelola Sampah Organik Mandiri
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tangkap Menas Erwin Djohansyah, Terkait TPPU di Lingkup MA
Advertisement
Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Rabu 24 September 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 24 September 2025, Stasiun Tugu-Kutoarjo
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Bantul Hari Ini, Rabu 24 Sept
- Jadwal DAMRI ke YIA, Purworejo dan Kebumen
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Rabu 24 September 2025
Advertisement
Advertisement
