Advertisement

Promo November

Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee

Alfi Annisa Karin
Kamis, 02 Mei 2024 - 20:57 WIB
Arief Junianto
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee Proses pengolahan sampah dengan output berupa RDF di TPS 3R Nitikan, Kamis (2/5/2024). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Desentralisasi pengolahan sampah sudah diterapkan sejak 1 Mei lalu. Sejauh ini, salah satu sarana pengolahan sampah yang ada di Kota Jogja adalah TPS 3R Nitikan.

Pantauan Harianjogja.com, pengolahan sampah di TPS 3R Nitikan berjalan normal. Para petugas telah dibagi pada bagian tugasnya masing-masing. Ada yang bertugas melakukan pemilahan sampah, pencacahan sampah, hingga petugas yang siap dengan bahan baku RDF. Tumpukan hasil pengolahan sampah berupa RDF juga tampah di sisi depan TPS 3R Nitikan.

Advertisement

RDF itu berbentuk serpihan sampah-sampah anorganik residu yang sebelumhya telah melalui serangkaian tahapan hingga akhirnya siap dikirim kepada pihak penerima.

Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo menuturkan lokasi itu kini mampu mengolah hingga 60 ton sampah perhari. Jika dimaksimalkan, dalam sehari TPS 3R Nitikan mampu mengolah hingga 75 ton sampah per hari. "Tapi di sana sini masih diadakan evaluasi untuk efektivitasnya. Kalau flow-nya blm lancar kami lakukan [penyesuaian]. Termasuk pengangkutan, produk yang dihasilkan harus lancar baik itu RDF maupun kompos," kata Singgih di Balai Kota Jogja, Kamis (2/5/2024).

Selain Nitikan, masih ada dua sarana lain yang digunakan untuk mengelola sampah. Keduanya adalah TPS 3R Kranon dan Karangmiri. Singgih menuturkan, tahap finishing akan segera dilakukan di lokasi itu.

Nantinya, sampah yang mampu diolah di sana mencapai 40-45 ton. Targetnya, pada minggu pertama bulan Mei TPS 3R Kranon akan beroperasional. "Atap sudah naik, listrik sudah masuk dua minggu lalu dan dilakukan uji coba," imbuhnya.

Singgih menambahkan, TPS 3R Karangmiri menjadi lokasi yang mengalami pembangunan paling signifikan. Sebab, di sana ada beberapa pembangunan, seperti jembatan, talut, dan lainnya.

Di lokasi itu, Singgih mengatakan nantinya mengolah hingga 25-30 ton. Sehingga, total sampah yang mampu diolah di 3 lokasi TPS 3R adalah sekitar 150-an ton dengan total produksi sampah perharinya mencapai 200-an ton. "[TPS 3R Karangmiri] Akan beroperasional di akhir Mei," kata Singgih.

Swasta

Sembari menunggu, sisa sampah yang tak mampu ditampung di Nitikan akan diolah dengan sistem kerja sama dengan pihak swasta.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana menjelaskan saat ini sampah yang dikelola oleh swasta baru mencapai kurang dari 10 ton per hari. Nantinya, jumlah ini akan meningkat secara bertahap. Sebab, pengelola juga harus melakukan sejumlah penyesuaian.

"Sebelum-sebelumnya kan mereka kapasitasnya sekitar 20 ton, ini meningkat. Mereka masih mengatur, dibuat menjadi 2 shift, jadi ada penyesuaian," ujar Mareta.

BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup Permanen Besok! Semua Depo Sampah Kota Jogja Hari Ini Dikosongkan

Dia menambahkan pengolahan sampah oleh swasta ini ditargetkan bisa mencapai maksimalnya hingga 20 ton. Sementara sisa sampah yang belum tertangani, akan ditahan di depo. Tumpukan sampah ini tak akan didiamkan begitu saja.

DLH Kota Jogja kembali akan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga lainnya untuk memastikan seluruh produksi sampah di Kota Jogja benar-benar terolah.

"Sisanya masih tertahan di depo-depo, tapi akan tetap kita nanti dipihak-ketigakan setelah ada potensi pihak swasta yang lain. Cuma tidak bisa di pertengahan bulan ini, mungkin di akhir. Ada tambahan pihak swasta yang lain yang lebih besar kuotanya," ujar Mareta.

Mareta mengatakan pengolahan sampah oleh swasta itu dilakukan di luar Kota Jogja. Sebab, Kota Jogja punya keterbatasan lahan. Sementara, pengolahan sampah memerlukan lahan yang luas. Pemkot Jogja akan mengeluarkan biaya tiap melakukan pengolahan sampah. "Sisanya, dengan tipping fee. Kami bayar per tonasenya berapa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement