Lampu Jalan Mati di Jogja Banyak yang Mati, Kepala UPT PJU: Penanganan Sesuai Perwal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah aduan mengenai matinya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) masuk di aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Menanggapi hal ini, Pemkot Jogja menyampaikan penanganan PJU mati dibagi pada dua pihak, yakni di UPT PJU dan wilayah.
Beberapa pengaduan yang terpantau seperti di Gang Yudodimoyo, Mantrijeron, yang sudah mati dua pekan, dilaporkan pada 8 Mei 2024; Jalan Cik Di Tiro depan Calcusol sampai UII mati, dilaporkan pada 8 Mei 2024; Jalan Nagan Lor, Patehan, Kraton, sebanyak tiga PJU dilaporkan nyetrum, dilaporkan pada 8 Mei 2024; Gang Srikandi Tegalmulyo, Kelurahan Pakuncen, PJU mati, dilaporkan pada 9 Mei 2024.
Advertisement
Kepala UPT PJU Kota Jogja, Megarani Mandaka, menjelaskan untuk penanganan pengaduan PJU mengacu pada Perwal No. 50/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Penerangan Kota, Tim Pengaduan dan Penanganan Gangguan atau petugas lapangan melakukan tindak lanjut setelah menerima aduan dan melaporkan hasil tindak lanjut di JSS.
“Adapun kerusakan yang dapat ditangani oleh petugas adalah perbaikan gangguan jaringan, penggantian PJU jalan kota dan PJU jalan lingkungan. Sementara kerusakan jenis PJU lingkungan kampung berupa perbaikan penggantian lampu yang rusak/mati tanpa merubah model dan tipe yang sudah ada, penggantian fitting lampu yang rusak, penggantian MCB lampu yang rusak dan instalasi kabel dari MCB lampu sampai fitting lampu yang putus atau terbakar menjadi kewenangan di wilayah RT/RW,” ujarnya, Jumat (10/5/2024).
BACA JUGA: Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia
Penanganan pengaduan PJU oleh wilayah ini sesuai dengan yang diatur menurut Perwal No. 65/2023 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Mantri Pamong Praja. Ia menuturkan kerusakan lampu penyebabnya bermacam-macam.
“Bisa karena sudah mencapai umur pemakaian, terkena sambaran petir dan adanya kelebihan beban yang membuat kabel cepat panas dan mudah terbakar. Kami juga sering mengalami adanya kejadian pencurian alat atau komponen di panel PJU berupa timer yang menyebabkan lampu tidak menyala otomatis pada malam hari,” ungkapnya.
Untuk pendadaan PJU, tahun ini masih melanjutkan pemasangan dan penggantian PJU di jalan lingkungan, PJU jalan lingkungan kampung dan pekerjaan PJU jalan kota. “Pemasangan PJU di kota Jogja masih menggunakan PJU konvensional dengan pertimbangan biaya perbaikan dan penggantian yang lebih terjangkau daripada PJU tenaga surya,” katanya.
Adapun titik pemasangan PJU lingkungan dan PJU lingkungan kampung tersebar mewakili sebagian wilayah kelurahan di kota Jogja. “Untuk pekerjaan PJU jalan kota ada di Kawasan Kotabaru, Kotagede dan Jogja sektor wilayah selatan di Jl. HOS Cokroaminoto,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tutup Tahun Kian Dekat, Pemkot Jogja Kebut Pembangunan di Sejumlah Titik Ini
- 6 Bulan, Penduduk Sleman Bertambah Ribuan Jiwa
- 2 Motor Adu Banteng, Remaja asal Gunungkidul Alami Luka-Luka
- Oplos Gas Melon Jadi Gas 12 Kg, Dua Pria di Gamping Ditangkap Polisi
- Progres Pembangunan Jogja Planning Gallery, Pemda Sebut Masih Lakukan Kajian HIA
Advertisement
Advertisement