Advertisement

Bakal Dipagari, Alun-alun Sewandanan Pakualaman Dipastikan Bersih Dari Aktivitas Komersial

Yosef Leon
Selasa, 14 Mei 2024 - 13:27 WIB
Lajeng Padmaratri
Bakal Dipagari, Alun-alun Sewandanan Pakualaman Dipastikan Bersih Dari Aktivitas Komersial Suasana kawasan Alun-alun Sewandanan Kadipaten Pakualaman yang ke depan akan dibersihkan dari aktivitas komersial, Selasa (14/5/2024). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Revitalisasi Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman masih akan berlanjut beberapa tahun ke depan. Setelah merelokasi pedagang yang ada di kawasan itu ke Pasar Sentul, kawasan itu ke depannya bakal disterilkan dari aktivitas komersial dan sepenuhnya difungsikan untuk aktivitas masyarakat. 

Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro menjelaskan, relokasi pedagang di kawasan itu sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Namun beberapa pedagang masih ada yang kembali lagi berjualan ke sana, tetapi kembali diminta untuk mengosongkan tempat itu. 

Advertisement

BACA JUGA: Peringatan Hadeging Pakualaman ke-212, Berikut Rangkaian Acaranya

"Ke depan area biliar yang berada di sisi barat Alun-alun juga akan kami bersihkan, tapi masih berproses," kata putera pertama KGPAA Paku Alam X itu, Selasa (14/5/2024). 

BPH Kusumo Bimantoro menjelaskan, revitalisasi Alun-alun Sewandanan itu bertujuan untuk mengembalikan ke bentuk aslinya. Dulu tidak ada aktivitas ekonomi di kawasan tersebut dan sepenuhnya digunakan untuk aktivitas masyarakat seperti olahraga, berkumpul, dan lain sebagainya. 

"Tujuannya untuk mengembalikan fungsinya seperti sedia kala sebagai alun-alun. Alun-alun kan tempat masyarakat berkegiatan," jelasnya. 

Pengosongan penuh kawasan Alun-alun itu ditargetkan bisa terealisasi pada tahun depan. Setelahnya Kadipaten Pakualaman bakal memagari kawasan itu agar tidak ada lagi pedagang yang masuk ke area tersebut. Namun, ia memastikan masyarakat tetap masih bisa beraktivitas. 

BACA JUGA: Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun

"Ke depan tidak buat kegiatan komersial. Kalau mau berjualan tidak di alun-alun tapi di pasar. Istilahnya untuk kegiatan non ekonomi seperti olahraga, salat id. Bisa untuk kegiatan masyarakat, tapi non ekonomi," ujarnya.

Dirinya belum memaparkan garis besar revitalisasi Alun-alun itu. Namun, BPH Kusumo Bimantoro mengatakan bahwa pihak Kadipaten Pakualaman masih menunggu keputusan dari pemerintah daerah DIY dan Pemkot Jogja soal kelanjutan proyek itu.

"Lebih cepat ya lebih baik. Kami sudah mengajukan, tetapi kami menunggu jadwal dari pemerintah daerah. Kedepan kita belum tahu nantinya alun-alun akan dikasih pasir atau konblok. Akan tetapi akan dipagari, cuma pagarnya tidak penuh, jadi bisa untuk aktivitas warga," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Luhut Ungkap Anggaran MBG Tembus Rp300 Triliun di Tahun 2026

News
| Jum'at, 13 Juni 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement