Advertisement

2 Nelayan yang Hilang Misterius di Pantai Sadeng Gunungkidul, Ditemukan di Tengah Samudera, Begini Kronologinya

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 19 Mei 2024 - 16:17 WIB
Abdul Hamied Razak
2 Nelayan yang Hilang Misterius di Pantai Sadeng Gunungkidul, Ditemukan di Tengah Samudera, Begini Kronologinya SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasional I sedang mengevakuai dua awak perahu motor tempel jenis jukung yang hilang dua hari lalu di Dermaga Pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul, Minggu (19/5/2024). Istimewa - SAR Satlinmas Wilops I

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perahu Motor Tempel (PMT) jenis Jukung bernama Gama Putra 01 yang mengangkut dua awak yaitu Samuri dan Pardi yang hilang akhirnya ditemukan di perairan Pantai Baron pada Minggu (19/5/2024) pukul 07.44 WIB. Sebelumnya, kapal motor tersebut bersama dua awaknya dilaporkan hilang misterius di perairan pantai Sadeng, Gunungkidul sejak Jumat (17/5/2024) lalu.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 1, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan saat ditemukan, PMT Jukung tersebut terombang-ambing di tengah samudera hindia. Menurut Sunu, pencarian hari kedua atau Minggu (19/5/2024) dimulai pukul 06.30 WIB menggunakan dua perahu jukung. Sebelumnya, tim pencarian malam telah lebih dulu menyisir perairan laut Gunungkidul.

Advertisement

BACA JUGA: 2 Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Hilang Misterus, Begini Kronologinya

Tidak lama setelah tim pencarian pagi turun, mereka mendengar kabar bahwa tim pencarian malah telah menemukan korban dalam keadaan selamat sejauh 15 mil dari darat Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari pada Minggu (19/5/2024) pukul 07.44 WIB.

PMT Jukung yang hilang tersebut ternyata terombang-ambing di tengah samudera dan tidak dapat kembali lantaran mesin perahu bermasalah. Setelah tim melihat perahu di tengah samudera, tim lantas menarik PMK Jukung ke Dermaga Pantai Sadeng pukul 12.50 WIB.

Penarikan kapal itu memang lama karena arus laut begitu deras ke arah barat dan angin mulai muncul. "Setelah tiba di dermaga, korban kemudian dibawa ambulans ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan medis. Soalnya korban dalam kondisi lemas,” kata Sunu dihubungi Minggu (19/5/2024)

Sebelumnya, Sunu menjelaskan PMT Jukung dengan dua awak tersebut turun melaut pada Jumat (17/5) pukul 16.00 WIB. Seharusnya, mereka akan mendarat pukul 00.00 WIB. Namun, dua nelayan itu tak juga mendarat hingga Sabtu (18/5) pukul 06.30 WIB. Pemilik PMT Jukung itu lantas melapor kepada tim SAR dan Polair Sadeng. Pencarian kemudian dimulai dengan lima tim.

BACA JUGA: Perahu Nelayan di Gunungkidul Hilang Kontak sejak Jumat, hingga Sabtu Malam Belum Diketahui Keberadaannya

Tim pertama mulai melakukan pencarian pukul 07.00 WIB menggunakan dua perahu jukung dengan bantuan dari nelayan. Mereka menyisir ke arah barat hingga barat Pantai Baron. Tak berselang lama, tim kedua, SAR dan Polair, menggunakan kapal patroli Polair menyisir jalur yang sama seperti tim pertama, namun melalui jalur tengah.

Tim ketiga, SAR, Polair, dan nelayan Pantai Sadeng menyisir ke arah timur dan barat melalui jalur tengah menggunakan kapal sekoci pukul 11.00 WIB. Tim keempat, SAR Pantai Siung, menyisir ke arah barat melalui sisi pinggir laut menggunakan perahu jukung.

Tim kelima, nelayan-nelayan, menggunakan empat perahu jukung melakukan pencarian di tengah laut dengan teknis terpencar. Terakhir, tim keenam juga dilakukan nelayan menggunakan dua kapal sekoci yang berangkat pukul 18.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dua Petugas Polisi Pelaku Pemerasan di DWP Dipecat dalam Sidang Etik

News
| Rabu, 01 Januari 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya di Pusat Kota, Asita DIY Ajak Wisatawan Menginap Hotel di Kulonprogo

Wisata
| Selasa, 31 Desember 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement