Angka Kebutaan Tinggi, Puluhan Pasien Diberi Layanan Operasi Mata Gratis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 60 pasien sakit mata dari kalangan warga kurang mampu dan belum memiliki jaminan kesehatan diberikan layanan operasi mata secara gratis di RS DR Yap pada Minggu (26/5/2024). Kegiatan itu digelar untuk mencegah kebutaan dan gangguan tajam penglihatan yang saat ini jumlahnya terus meningkat.
Ketua Umum Yayasan Dr. Yap Prawirohusodo GBPH H. Prabukusumo menjelaskan berdasarkan data secara global jumlah angka kebutaan mencapai 37 juta jiwa, secara total 161 juta orang mengalami gangguan tajam penglihatan. Sepertiganya berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu pemeriksaan dan deteksi dini menjadi kunci, agar permasalahan pada mata dapat diketahui dengan segera tertangani.
Advertisement
BACA JUGA : Jangan Sampai Terlambat, Kenali Demam pada Sakit Biasa dan DBD
"Keterlambatan pendeteksian gangguan mata berisiko terlambatnya pelaksanaan terapi. Pemeriksaan dan deteksi dini gangguan mata telah menjadi perhatian dunia, termasuk kami. Tetapi tidak semua orang memiliki akses dan kesempatan yang sama," katanya.
Ia menambahkan masih banyak penderita gangguan tajam penglihatan dan berisiko buta tidak mendapat akses ke pelayanan kesehatan mata yang layak. Oleh karena itu RS Mata Dr. YAP Jogja berupaya hadir di tengah masyarakat.
"Kami ingin menjangkau masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan mata. Salah satunya, dengan menggelar
kegiatan bakti sosial pemeriksaan dan operasi mata secara gratis dalam memperingati hari ulang tahun RS YAP ke-101," ujarnya.
Direktur Utama RS Mata Dr. YAP Alida Lienawati menambahkan egiatan ini bertujuan menurunkan angka kebutaan di Indonesia, terutama kebutaan yang dapat dicegah. RS Mata "Dr. YAP" menghimpun 100 pasien pra-sejahtera tidak memiliki BPJS dan jaminan kesehatan lainnya serta menyertakan surat keterangan tidak mampu. Pasien tersebut dilakukan pemeriksaan awal untuk ditindaklanjuti dengan operasi sesuai diagnosisnya.
"Kami menyediakan 60 paket operasi mata gratis, meliputi 40 operasi katarak, 5 operasi glaukoma, dan 15 operasi pterygium," katanya.
Pasien tersebut diperiksa dokter spesialis mata dari RS Mata "Dr. YAP" dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang DI Yogyakarta. Pelaksanaan operasi digelar secara simultan di Ruang Operasi RS Mata "Dr. YAP" sesuai jadwal dokter pelaksana. "Setelah operasi, pasien diwajibkan kembali ke RS mata "Dr. YAP" pada H+1 dan H+7 untuk menjalani kontrol," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement