Advertisement

Promo November

Monumen Gempa Potrobayan, Mengenang 18 Tahun Gempa Bantul di Episentrumnya

Arief Junianto
Senin, 27 Mei 2024 - 15:17 WIB
Arief Junianto
Monumen Gempa Potrobayan, Mengenang 18 Tahun Gempa Bantul di Episentrumnya Monumen Gempa Bantul di Potrobayan. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Monumen Gempa Potrobayan yang berada di Dusun Potrobayan, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong menjadi bangunan yang merawat ingatan masyarakat Bantul akan peristiwa yang terjadi 18 tahun silam. Tepatnya pada 27 Mei 200, pukul 05.53 WIB, menjadi hari yang tak akan terlupakan bagi warga DIY, terutama Kabupaten Bantul, ketika gempa bumi 5,9 skala Richter mengguncang dan memorakporandakan Bantul dan sekitarnya.

Secara umum, pusat gempa bumi terjadi sekitar 25 km dari pusat Kota Jogja, tepatnya di Sungai Opak, Dusun Potrobayan yang menjadi tempat monument tersebut kini berdiri.

Advertisement

Berdasarkan catatan yang dihimpun Harianjogja.com, jumlah korban yang ditimbulkan akibat bencana alam itu mencapai 5.782 korban jiwa dan 26.99 lainnya mengalami luka-luka yang kebanyakan korbannya adalah warga Bantul.

Itulah sebabnya, guna mengenang peristiwa memilukan tersebut, Pemkab Bantul membangun monumen dan prasati tepat di pusat gempa saat itu. Dilansir dari laman resmi Kalurahan Srihardono, monumen dan prasasti ini menjadi tetenger atau tanda pusat gempa terjadi. 

Monumen dan prasasti itu dibangun pada 2016, tepat satu dekade setelah gempa bumi itu terjadi. Lokasi pembangunannya berjarak sekitar 300 meter dari pusat gempa yang merupakan tempuran sungai Opak dan Oya.

Prasasti itu dibangun dari batu adesit setinggi 1,5 meter. Di samping kiri, kanan dan depan, terdapat batu yang berisi prasasti yang ditandatangani Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rektor UPN Veteran, dan Bupati Bantul, Suharsono.

Tempat ini menawarkan pemandangan menarik karena berada di lokasi yang agak tinggi. Selain itu tempat ini juga cocok untuk Anda yang gemar berswafoto.

Kawasan ini buka selama 24 jam dan tidak ada tarif atau biaya lain yang dipungut untuk pengunjungnya.

Untuk menuju ke lokasi monumen dan prasasti ini, cukup arahkan saja kendaraan Anda dari pusat Kota Jogja ke selatan sejauh 22 kilometer. Dari pusat Kota Jogja, Anda butuh waktu sekitar 1 jam -1,5 jam berkendara menuju ke lokasi monumen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement