Advertisement

Pertengahan Juni Proyek Tol Masuk Ringroad, Utilitas Jalan Terlebih Dahulu Akan Dipindah

Catur Dwi Janati
Senin, 27 Mei 2024 - 21:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pertengahan Juni Proyek Tol Masuk Ringroad, Utilitas Jalan Terlebih Dahulu Akan Dipindah Foto ilustrasi jalan tol / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pengembang Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman terus mempersiapankan jelang masuknya proyek di tengah jalan ringroad. Dijadwalkan mulai masuk Ringroad di pertengahan Juni, kontraktor akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pemangku pemerintahan di bidang lalu lintas dan jalan untuk membahas beberapa aspek penggarapan tol.

Humas PT. Adhi Karya pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menargetkan pertemuan dengan pemangku kepentingan di bidang lalu lintas ini bisa dilakukan di pekan terakhir Mei atau paling tidak di awal Juni. Dalam pertemuan ini, kontraktor setidaknya akan membawa dua pemaparan. Pertama perihal pemindahan utilitas dan yang kedua tentang mekanisme penggarapan proyek di tengah ringroad.

Advertisement

"Baru diagendakan [rapat pertemuan], kami nanti akan berkonsolidasi, berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder di bidang lalu lintas. Ada Dinas Perhubungan Sleman, sama Polres, Kasat Lantas Sleman dan Dirlantas Polda DIY dan PU Sleman sama Dinas Perhubungan Provinsi," kata Agung pada Senin (27/5/2024).

Sebelum aktivitas proyek pembangunan jalan tol di tengah ringroad berlangsung, pemindahan utilitas menjadi aspek dasar yang akan dilakukan kontraktor. Berbagai aset publik yang berada di atas jalan terlebih dahulu kudu direlokasi.

Lantaran jalan Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang atau elevated di tengah jalan ringroad, maka utilitas seperti sepator, lampu penerangan, pohon, maupun rambu akan direlokasi. "Pertama relokasi tentang aset-aset publik, utilitasnya yang ada di sana, yang di ring road itu, kemudian itu kan harus dipindahkan utilitasnya," tegas Agung.

Baca Juga

Tol Jogja-Solo: Melayang di Atas Ringroad Utara, Ini 4 Titik Exit Toll Ruas Maguwo-Trihanggo

Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Ruas Maguwo-Trihanggo Ringroad Utara: Mulai Dipatok, Ini Jadwal Pembayaran Ganti Rugi

Tol Jogja Solo di Atas Ring Road Dibangun Mulai Juni, Kendaraan Tetap Bisa Lewat

Tak sekadar memindahkan, pengembang tol juga menunggu mekanisme lanjutan seusai utilitas dipindahkan. Misalnya, bila lampu penerangan di tengah jalan dipindagkan apakah lampu tersebut perlu dipasang di sisi jalan untuk penerangan atau ada skema lain. Pemasangan penerangan di tepi jalan ini perlu dirembug lebih lanjut.

"Kalau lampu dari tol pasti ya nanti di pagar itu pasti akan ada penerangan dari internal kita. Tapi apakah nanti stakeholder akan bagaimana mekanismenya nanti di pertemuan itu. Kalau untuk kepentingan proyeknya pasti di sepanjang proyek itu di sepanjang proyek pasti akan ada penerangan tidak akan kita lupakan," tegasnya.

Selain tahapan pemindahan utilitas, pengembang tol juga akan memaparkan gambaran proses proyek di tengah ringroad. Mulai dari proses penutupan akses jalan di tengah ringroad, proses penggalian hingga pembuatan bore pile yang nantinya menjadi pilar penyangga tol layang. "Nanti akan kami simulasikan tentang kalau nanti kita tengah itu kita tutup, bariernya itu di tengah kita kasih seng itu," jelasnya.

Bakal masuknya proyek pembangunan tol sepanjang kurang lebih satu kilometer di ruas jalan ring road mulai barat UTY hingga tikungan Ngawen, berpotensi akan berdampak pada laju kendaraan di sana. Terlebih simpang empat Kronggahan juga menjadi akses warga ke sejumlah wilayah.

Akan tetapi terkait dengan rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan selama proyek berlangsung, pengembang tol tak bisa memutuskan skenario itu sendiri. Pihak tol akan menunggu skenario rekayasa lalu lintas yang mungkin diterapkan dari pihak yang berwenang.

"Kami enggak bisa putuskan sendiri, itu harus bersama-sama. Kalau untuk simulasi rekayasa lalu lintas kita kan enggak punya kewenangan. Yang jelas kita cuma akan sampaikan nanti yang kami gunakan di tengah itu 12 meter, kami kasih beton barier, beton pembatas kiri-kanan terus kita kasih seng atau pagar penutup di atasnya," ungkapnya.

Secara umum penggarapan tol di atas ring road hanya akan memakan ruas jalan 12 meter di tengah ringroad. Selain lebar yang digunakan untuk proyek, masih ada sisa jalan masing-masing selebar delapan meter di sisi utata maupun selatan. Lebar tersebut sudah termasuk jalan satu meter di masing-masing sisi yang merupakan hasil proyek pelebaran jalan yang digarap kontraktor sebelumnya. Pengendara dapat melintas di sisi-sisi jalan yang tidak digunakan aktivitas proyek.

Konstruksi di area tengah ringroad Trihanggo yang akan digarap mulai Juni nanti adalah penggarapan bore pile. Konstruksi bore pile akan digunakan sebagai tiang penyangga tol melayang di atas ringroad.

Teknik bore pile berbeda dengan tiang pancang. Teknik tiang pancang dilakukan dengan cara mendirikan tiang pancang pada titik tertentu untuk selanjutnya ditancapkan dengan bantuan hammer. Sementara teknik bore pile dilakukan dengan cara mengebor tanah dengan kedalaman tertentu untuk selanjutnya dipasang tulangan besi lalu kemudian dicor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus

News
| Jum'at, 26 Juli 2024, 22:40 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement