Advertisement

Sleman Kembangkan Pariwisata Berbasis Komunitas di Wilayah Barat

Newswire
Sabtu, 01 Juni 2024 - 06:07 WIB
Ujang Hasanudin
Sleman Kembangkan Pariwisata Berbasis Komunitas di Wilayah Barat wisatawan belajar menanam padi di Desa Wisata Grogol, margodadi, Seyegan, Sleman. - kemenparekraf.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman melalui Dinas Pariwisata tengah mengembangkan pariwisata berbasis komunitas di lima kapanewon (kecamatan) sisi barat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat (31/5/2024), mengatakan lima kapanewon/kecamatan pengembangan wisata berbasis komunitas, yakni Minggir, Godean, Seyegan, Moyudan dan Tempel atau dikenal dengan Sleman sisi barat.

Advertisement

"Sleman sisi barat ini dikenal sebagai wilayah pertanian, sehingga pemerataan pariwisata Kabupaten Sleman masih berpusat di Sleman sisi utara (kawasan Merapi) dan Sleman sisi timur (kawasan Prambanan). Sleman sisi barat perlu dikembangkan," kata Ishadi.

Ia mengatakan pariwisata sudah menjadi industri di Sleman, sehingga menjadi lokomotif ekonomi di Sleman. Harapannya, pengembangan pariwisata di Sleman sisi barat, ekonomi masyarakat semakin meningkat.

"Pariwisata yang dikembangkan di Sleman sisi barat harus sejalan dengan kultur, geografis. Kemungkinan besar nanti, pariwisata di Sleman sisi barat fokus ke agrowisata. Sehingga perubahan lahan bisa dikendalikan," katanya.

BACA JUGA: Dispar Klaim Larangan Studi Tour Tak Berpengaruh ke Kunjungan Wisata di Sleman

Saat ini, lanjut Ishadi, di Sleman sisi barat sudah berkembang Studio Gamplong, Desa Wisata Grogol. Selama ini, Desa Wisata Grogol menjadi pioner pengembangan wisata. Selain itu, Desa Wisata Cibuk Kidul yang menawarkan keliling sawah dengan kereta juga berkembang pesat.

Di Desa Wisata Gamplong terkenal dengan wisata alat tenun bukan mesin (ATBM), anyaman dari bambu dan mendong.

"Menghadapi beroperasinya jalan layang dan exit tol menuju Bandara YIA, harapannya Sleman sisi barat menjadi alternatif kunjungan wisatawan selain Merapi dan Prambanan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gaji Pokok Tidak Naik 12 Tahun, Mulai 7 Oktober Solidaritas Hakim se-Indonesia Mogok Sidang

News
| Sabtu, 28 September 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement