Gandeng Perguruan Tinggi, Dispar Gunungkidul Dorong Pengembangan Pokdarwis
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa pengembangan kepariwisataan di tingkat kelompok sadar wisata (pokdarwis) dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi (PT) seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Gunungkidul, Hari Susanto mengatakan jawatannya hanya menjadi fasilitator baik bagi PT maupun pokdarwis. Dengan begitu, program pemberdayaan dibiayai murni dari PT.
Advertisement
“Anggarannya dari kampus. Kalau ada program pemberdayaan masyarakat, kami teruskan ke pokdarwis dan desa wisata,” kata Hari dihubungi, Senin (3/6/2024).
Dia menjelaskan pokdarwis merupakan cikal bakal terbentuknya desa wisata (DW). Keduanya didirikan menggunakan surat keputusan (SK) yang berbeda. Pokdarwis dibentuk dengan SK Gubernur dan DW dibentuk dengan SK Bupati.
Hingga saat ini baru ada 79 pokdarwis dari 144 kalurahan/desa yang ada di Gunungkidul. Dispar masih perlu menggenjor pembentukan pokdarwis di kalurahan lain. Kendala yang menurut Hari rata-rata ada di seluruh kalurahan yaitu sosok penggerak.
“Konsepnya memang pokdarwis lembaga non profit. Pokdarwis ini sebagai roda penggerak untuk menjalankan pariwisata yang ada di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Baca Juga
Pokdarwis di Gunungkidul Akan Digelontor Bantuan Puluhan Juta Rupiah
Cegah Praktik Nuthuk Tarif, Dispar Gunungkidul Bakal Kumpulkan Pelaku Usaha Wisata
Kecewa dengan Pemerintah, Warga Tutup Jalan Masuk ke Pantai Widodaren Gunungkidul
Pada Sabtu (1/6/2024), Dispar bersama UNY dalam program pertukaran mahasiswa melakukan pemberdayaan di Pokdarwis Gari, Kalurahan Gari, Wonosari. Bentuk kontribusi sosial peserta pertukaran mahasiswa itu yaitu pelatihan peternakan dan pemberian delapan ekor kelinci.
Menurut Hari, Kalurahan Gari telah memiliki potensi wisata pertanian hortikultura dan peternakan sapi-kambing.
“Masyarakat tertarik ternak kelici. Bisnisnya dan pengembangannya juga lebih menarik daripada kambing. Sekali beranak bisa enam ekor,” ucapnya.
Selain daging, kotoran kelinci dapat menjadi pupuk pertanian. Hal ini masuk dalam konsep integrated farming.
Ketua Pokdarwis Gari, Dwi Riyanta mengatakan program kerja sama Dispar dengan UNY menjadi motivasi dalam mengembangkan potensi di Kalurahan Gari. “Kami berharap ada program lanjutan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Riyanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
Advertisement
Advertisement