Advertisement

Promo November

Gandeng Perguruan Tinggi, Dispar Gunungkidul Dorong Pengembangan Pokdarwis

Andreas Yuda Pramono
Senin, 03 Juni 2024 - 21:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Gandeng Perguruan Tinggi, Dispar Gunungkidul Dorong Pengembangan Pokdarwis Suasana di kawasan Embung Batara Sriten di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar. Foto diambil belum lama ini./Istimewa - Dinas Pariwisata Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa pengembangan kepariwisataan di tingkat kelompok sadar wisata (pokdarwis) dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi (PT) seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Gunungkidul, Hari Susanto mengatakan jawatannya hanya menjadi fasilitator baik bagi PT maupun pokdarwis. Dengan begitu, program pemberdayaan dibiayai murni dari PT.

Advertisement

“Anggarannya dari kampus. Kalau ada program pemberdayaan masyarakat, kami teruskan ke pokdarwis dan desa wisata,” kata Hari dihubungi, Senin (3/6/2024).

Dia menjelaskan pokdarwis merupakan cikal bakal terbentuknya desa wisata (DW). Keduanya didirikan menggunakan surat keputusan (SK) yang berbeda. Pokdarwis dibentuk dengan SK Gubernur dan DW dibentuk dengan SK Bupati.

Hingga saat ini baru ada 79 pokdarwis dari 144 kalurahan/desa yang ada di Gunungkidul. Dispar masih perlu menggenjor pembentukan pokdarwis di kalurahan lain. Kendala yang menurut Hari rata-rata ada di seluruh kalurahan yaitu sosok penggerak.

“Konsepnya memang pokdarwis lembaga non profit. Pokdarwis ini sebagai roda penggerak untuk menjalankan pariwisata yang ada di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Baca Juga

Pokdarwis di Gunungkidul Akan Digelontor Bantuan Puluhan Juta Rupiah

Cegah Praktik Nuthuk Tarif, Dispar Gunungkidul Bakal Kumpulkan Pelaku Usaha Wisata

Kecewa dengan Pemerintah, Warga Tutup Jalan Masuk ke Pantai Widodaren Gunungkidul

Pada Sabtu (1/6/2024), Dispar bersama UNY dalam program pertukaran mahasiswa melakukan pemberdayaan di Pokdarwis Gari, Kalurahan Gari, Wonosari. Bentuk kontribusi sosial peserta pertukaran mahasiswa itu yaitu pelatihan peternakan dan pemberian delapan ekor kelinci.

Menurut Hari, Kalurahan Gari telah memiliki potensi wisata pertanian hortikultura dan peternakan sapi-kambing.

“Masyarakat tertarik ternak kelici. Bisnisnya dan pengembangannya juga lebih menarik daripada kambing. Sekali beranak bisa enam ekor,” ucapnya.

Selain daging, kotoran kelinci dapat menjadi pupuk pertanian. Hal ini masuk dalam konsep integrated farming.

Ketua Pokdarwis Gari, Dwi Riyanta mengatakan program kerja sama Dispar dengan UNY menjadi motivasi dalam mengembangkan potensi di Kalurahan Gari. “Kami berharap ada program lanjutan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Riyanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada

News
| Minggu, 24 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement