Advertisement

Cegah Praktik Nuthuk Tarif, Dispar Gunungkidul Bakal Kumpulkan Pelaku Usaha Wisata

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 31 Maret 2024 - 15:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Cegah Praktik Nuthuk Tarif, Dispar Gunungkidul Bakal Kumpulkan Pelaku Usaha Wisata Aktivitas pariwisata di Kawasan Pantai Indrayanti di Kalurahan Tepus, Tepus beberapa waktu lalu. Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul akan mengumpulkan para pelaku usaha di kawasan wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) pekan pertama April 2024. Dispar akan memberikan sosialisasi terkait persiapan libur lebaran termasuk di dalamnya praktik nuthuk tarif.

Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan bahwa pelaku usaha makanan dan minuman perlu untuk menetapkan daftar tarif yang jelas agar tidak membingungkan pelanggan. Selain itu tarif yang jelas akan menghindarkan praktif nuthuk karena telah ada kesepakatan tak tertulis dengan pelanggan.

Advertisement

BACA JUGA: Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban dan Mobil Derek di Tanjakan Ekstrem

"Kalau harganya tidak wajar bisa membuat kapok wisatawan. Image atau branding pariwisata Gunungkidul akan terdampak juga," kata Supriyanta dihubungi, Minggu (31/3/2024).

Supriyanta menambahkan pihaknya juga telah memberikan sosialisasi langsung ke pelaku usaha dan wisata beberapa waktu lalu dalam kunjungannya di kawasan pantai. Dalam tiap kunjungan, Dispar akan mengupayakan memberi pemahaman tersebut.

Praktik tersebut akan sangat memengaruhi pamor pariwisata di Gunungkidul. Padahal, Dispar telah menetapkan target kunjungan wisatawan 136.205 orang. Dari jumlah tersebut, diprediksi 70% akan memadati kawasan pantai.

Target tersebut ditetapkan mengandaikan kondisi perekonomian nasional telah pulih paska Covid-19 dan cukup banyak warga Gunungkidul yang merantau dan akan pulang kampung. Pernyataan Supriyanta selaras dengan prediksi peningkatan arus lalu lintas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul.

Menurut Dishub, akan ada lonjakan arus kendaraan di Bumi Handayani sebesar 10% dari tahun sebelumnya atau sekitar 154.000 kendaraan ketika mudik Lebaran 2024. "Kalau lebaran warga Gunungkidul yang merantau pulang, bahkan mereka membawa keluarga lain dan teman," katanya.

BACA JUGA: Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Faktor yang membuat prediksi lonjakan wisatawan dan arus kendaraan di atas didukung dengan keberadaan jalur jalan lintas selatan (JJLS). Masyarakat luar provinsi dapat dengan mudah masuk Gunungkidul dari sisi timur.

Sementara itu, Kepala Dispar Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat edaran (SE) tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata Pada Saat Libur dan Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M di Kabupaten Gunungkidul.

Ada enam poin yang termuat dalam SE tersebut. Tiga poin di antaranya menjelaskan mengenai upaya pencegahan praktik nuthuk tarif. Pertama, pemilik warung makan, kios souvenir, pusat oleh-oleh perlu memasang tarif.

Kedua, pemilik hotel/losmen/penginapan perlu memasanga daftar harga sewa kamar. Ketiga, penyedia jasa ataupun sewa baik snorkeling, kano, flying fox, outbond, river tubing, dan jasa lainnya perlu memasang tarif per paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement