Advertisement

Pembangunan Kelok 23 JJLS Bantul-Gunungkidul Mencapai 32,5 Persen

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 09 Juni 2024 - 14:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Pembangunan Kelok 23 JJLS Bantul-Gunungkidul Mencapai 32,5 Persen Jalur Pansela Tulungagung-Trenggalek - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kelok 23 yang disebut juga Jalan Baru Kretek-Girijati telah mencapai 32,5%. Potensi gangguan La Nina sudah diantisipasi oleh pelaksana pembangunan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 DIY, Ridwan Subarkah yang akrab disapa Barkah menyampaikan progres pembangunan JJLS Kelok 23 yang melintasi wilayah Bantul hingga Gunungkidul ini sudah mencapai 32,5%.

Advertisement

Menurutnya, progres pembangunan jalan tersebut pun lebih cepat dari rencana awal. Pekerjaan konstruksi pada proyek tersebut saat ini berupa pekerjaan galian, box culvert crossing jalan dan pekerjaan jembatan.

Dia menyampaikan kondisi lokasi pembangunan JJLS Kelok 23 didominasi perbukitan, sehingga memerlukan banyak pekerjaan galian. Beberapa spot lokasi pekerjaan ada yang memerlukan pekerjaan timbunan.

Selain itu Barkah menyampaikan beberapa pekerjaan lain yang sedang dilaksanakan antara lain pemasangan box culvert atau gorong-gorong kotak dari beton, crossing jalan untuk aliran air, dan struktur perkuatan untuk penahan jalann menggunakan bore pile dan pekerjaan jembatan. 

"Di Ruas Kretek-Girijati ada satu jembatan di STA 2 dengan panjang bentang 50 m. Saat ini sudah selesai pekerjaan abutment atau struktur di kedua ujung jembatan, pilar juga sudah selesai," katanya Jumat (7/6/2024). 

Rencana akhir Juni 2024, lanjut Barkah, pihaknya akan mulai melakukan pekerjaan untuk girder atau bangunan atas jembatan.

Antisipasi La Nina

Terkait prakiraan BMKG mengenai La Nina atau curah hujan ekstrim yang akan terjadi di Indonesia pada Juni-Agustus 2024, Barkah menuturkan telah menyiapkan antisipasi terjadinya La Nina.

Dia menuturkan jika jalur akses kerja mengalami kondisi becek lantaran disana jalur akses tersebut masih berupa tanah, maka pihaknya akan memberikan pasir dan batu di area tersebut. 

“Sehingga saat cuaca ekstrim peralatan dan pekerja dapat tetap dimobilisasi dan bekerja di lapangan,” imbuhnya. 

Selain itu dia juga akan melakukan penyesuaian jadwal sesuai kondisi di lapangan dengan kondisi cuaca, sehingga progres pekerjaan tidak terganggu.

Dia menuturkan JJLS Kelok 23 yang dibangun dengan membelah bukit menjadi tantangan dalam proses desain maupun pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Bahkah menuturkan langkah-langkah perkuatan lereng menjadi fokus yang penting untuk mencegah terjadinya erosi dan longsor yang dapat berdampak pada keselamatan pengguna jalan. Variasi metode perkuatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lereng. 

Dia menuturkan metode pertama dilakukan pada bagian lereng dibuat lebih landai untuk mengurangi potensi longsoran atau guguran material dari atas. Penanaman rumput juga dilakukan sehingga aliran pada lereng dapat terkendali. Selain itu, dipasang tali-tali air untuk kontrol terhadap aliran air yang ada di lereng. 

Kemudian metode kedua dilakukan jika kondisi lereng tidak bisa dibuat maka dilakukan perkuatan menggunakan geomat dan jaring kawat yang dibentangkan di lereng kemudian ditanami tanaman seperti kacang kacangan atau tanaman lokal dengan sistem hydroseeding sehingga mencegah erosi. Metode ini sekaligus sebagai upaya penghijauan lereng. 

Kemudian metode ketiga, Barkah menjelaskan pihaknya sedang  mengusulkan penggunaan shotcrete atau beton yang disemprot ke lereng sehingga membantu kestabilan lereng. Kemudian metode keempat menggunakan dinding penahan tanah.

“Penghijauan infrastruktur jalan di JJLS Kelok 23 akan dilakukan di sepanjang jalur ini dengan menanam pohon. Tidak hanya di area jalan, pada rest area juga sedang diusulkan untuk dipercantik dengan tanaman,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempur Rokok Ilegal

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hingga Juni 2024, Baru 18.850 BUMDes Berbadan Hukum

News
| Minggu, 23 Juni 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Libur Iduladha, Warung Satai Klathak di Jogja Ini Diserbu Wisatawan

Wisata
| Kamis, 20 Juni 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement