Advertisement

Ratusan Warga Terdampak Tol Jogja-YIA Belum Dapat Kejelasan, Sosialisasi Baru 2 Kali

Triyo Handoko
Kamis, 13 Juni 2024 - 17:07 WIB
Ujang Hasanudin
Ratusan Warga Terdampak Tol Jogja-YIA Belum Dapat Kejelasan, Sosialisasi Baru 2 Kali Suasana audiensi warga terdampak Tol Jogja/YIA dari Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap mengadukan ketidakjelasan poruek itu ke anggota dewa. Dok DPRD Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Proyek Tol Jogja-YIA di Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap menyebabkan ratusan warga terdampak rencana pembangunan tersebut. Sayangnya sejak dilakukan pematokan lahan milik warga yang akan terdampak Tol Jogja-YIA pada akhir 2023 lalu, hingga kini belum ada kejelasan informasi dan tindak lanjutnya.

Proyek Tol Jogja-YIA di Kalurahan Hargomulyo tak hanya berdampak ke lahan warga, sebagian fasilitas umum juga terdampak. Seperti jalan desa, sekolah, masjid, hingga jembatan juga terdampak proyek strategis nasional itu.

Pemerintah Kalurahan Hargomulyo menerangkan sebelum pematokan, sudah dilakukan dua kali sosialisasi. "Tapi sampai pertengahan 2024 ini belum ada info jelas, hingga kemarin kami melakukan audiensi ke DPRD Kulonprogo," kata Panata Laksana sarta Pangripta, Kalurahan Hargomulyo, Amin Nugroho pada Kamis (13/6/2024).

Proyek Tol Jogja-YIA di Kulonprogo yang dampaknya paling luas terjadi di Hargomulyo.  Total dari 11 pedukuhan di wilayah ini, lima diantaranya terdampak proyek itu. "Mestinya ini jadi perhatian dan kami mendapat prioritas," ungkap Amin.

Amin yang juga sebagai pelaksana tugas Jagabaya Kalurahan Hargomulyo ini menjelaskan ketidakjelasan proyek Tol Jogja-YIA di Hargomulyo itu menyebabkan warga terdampak gelisah dan khawatir. "Gelisah karena infonya sudah macam-macam, sebagian juga sudah berhutang ke bank untuk beli tanah lain agar dapat pindah lokasi," jelasnya.

Kegelisahan warga terdampak Tol Jogja-YIA itu juga karena sebagian kalurahan lain di Kulonprogo sudah dilakukan pengukuran lahan tapi di Hargomulyo belum ada kejelasan informasi. Selain itu terdapat informasi yang beredar dan tak jelas sumbernya terkait perubahan lokasi proyek itu. "Kami audiensi kemarin hasilnya lumayan, warga sudah dapat kejelasan informasi yang bisa menenangkannya," paparnya.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Jogja-YIA Kulonprogo: Tanah di 2 Pedukuhan Tirtoadi Sleman Dihargai Rp3 Juta hingga Rp4 Juta Per Meter

Advertisement

BACA JUGA: Ganti Rugi Lahan Tol Jogja YIA Capai Rp4 Juta Per Meter Persegi

Hasil audiensi meski belum diketahui kapan akan dilakukan pengukuran lahan atau tindak lanjut lain, lanjut Amin, telah memberikan ruang kepada warga terdampak untuk menyampaikan aspirasinya. "Kami mengapresiasi DPRD Kulonprogo dan jajaran instansi lain yang sudah menerima audiensi lain," terangnya.

Meskipun begitu, Amin berharap ada kejelasan pembangunan Tol Jogja-YIA di wilayahnya. "Kami belum tahu tindak lanjutnya akan tahun ini atau tahun depan, kami harap segera saja ada kejelasan agar warga dapat tenang," pungkasnya.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo, termasuk ruang Jogja-YIA, Dian Ardiansyah menyebut pihaknya belum dapat berkomentar. "Maaf saya juga belum bisa jawab hal tersebut. Mungkin bisa ditanyakan ke BUJT [Badan Usaha Jalan Tol], PT JMJ [Jasamarga Jogja Solo]," katanya, Kamis siang.

Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati menyebut perlu ada keseriusan pemrakarsa proyek Tol Jogja-YIA. "Termasuk Pemkab Kulonprogo harus menyediakan informasi yang memadai agar warga tidak kebingungan karena simpang siur," tuturnya.

Akhid menyebut pendampingan Pemkab Kulonprogo ke warga terdampak proyek Tol Jogja-YIA juga tak terbatas diperlukan Kalurahan Hargomulyo. Kalurahan lain yang terdampak, termasuk proyek lain juga mesti mendapat kejelasan. "Kejadian seperti ini jangan terulang lagi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Joe Biden Akui Penampilannya Kurang Maksimal di Debat Perdana Pilpres AS

News
| Sabtu, 29 Juni 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik

Wisata
| Minggu, 23 Juni 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement