Advertisement
Ganti Rugi Lahan Tol Jogja YIA Capai Rp4 Juta Per Meter Persegi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ganti rugi Tol Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) di Pedukuhan Rajek Lor dan Rajek Ngemplak, Tirtoadi, Sleman, disepakati di angka Rp3 juta sampai Rp4,3 juta per meter persegi.
Carik Tirtoadi, Muh. Ridwan, mengungkapkan musyawarah dengan pemilik lahan terdampak Tol Jogja-YIA telah digelar beberapa waktu lalu. Di Tirtoadi, sejumlah lahan di dua pedukuhan akan dilewati Tol Jogja-YIA. Lahan tersebut masing-masing berada di Pedukuhan Rajek Lor dan Rajek Ngemplak.
Advertisement
"Kemarin sudah musyawarah, musyawarah hasil appraisal," kata Ridwan ditemui di Kalurahan Tirtoadi, Rabu (5/6/2024).
BACA JUGA: DPRD Kota Jogja Anggarkan Pengadaan 2 Mesin Insinerator, Ditargetkan Siap Pakai Tahun Depan
Menurut Ridwan, lebih dari 160 bidang tanah terdampak pembangunan Tol Jogja-YIA. Ridwan mengungkapkan nilai ganti rugi untuk pemilik lahan di angka Rp3 juta sampai Rp4,3 juta per meter persegi. "Kayaknya paling tinggi sekitar Rp4,3 juta. Terendah Rp3 juta. Tetapi saya belum tahu semuanya," ujar dia.
Ridwan menambahkan warga terdampak telah menyetujui nilai appraisal yang diberikan meskipun sebelumnya ada warga yang menilai bidang tanahnya belum terhitung. "Tetapi setelah dimusyawarahkan, sudah ada kesepakatan," ujar dia.
Di daerah Tirtoadi, Tol Jogja-YIA melewati kawasan permukiman warga. Bidang tanah yang akan dilewati jalan bebas hambatan lanjutan Tol Jogja-Solo ini juga banyak yang berupa permukiman, ketimbang lahan pertanian. "Lebih banyak permukiman, yang sawah itu lebih ke tanah kas desa," ujarnya.
Ridwan menambahkan rencana relokasi lima makam terdampak pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA di Kalurahan Tirtoadi terus dimatangkan. Gambarannya, ada sejumlah makam terdampak tol yang direlokasi menjadi satu makam, ada pula makam yang saat direlokasi akan dipisah menjadi dua makam. Secara umum, lima makam yang dilewati proyek Tol Solo-Jogja-YIA di Tirtoadi dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, makam yang terdampak Tol Jogja-Solo, dan kedua, makam yang terdampak pembangunan Tol Jogja-YIA.
Makam yang terdampak Tol Jogja-Solo ada empat. Tiga makam berada di Pedukuhan Kaweden dan satu makam lainnya di Ketingan. Tiga makam di Kaweden akan dipindahkan ke satu areal makam besar.
Sementara, satu makam di Ketingan adalah makam Kiai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng. Mendiang dipercaya oleh warga setempat merupakan warga pertama yang tinggal di daerah tersebut dan menjadi cikal bakal Pedukuhan Ketingan. Makam Mbah Celeng akan direlokasi di wilayah Ketingan yang lokasinya tak jauh dari makam sekarang.
Di sisi lain, satu permakaman terdampak Tol Jogja-YIA di daerah Tirtoadi rencananya dipisah menjadi dua makam saat proses relokasi. Pasalnya makam tersebut kini digunakan dua pedukuhan yang berbeda, Pedukuhan Rajek Lor dan Pedukuhan Rajek Ngemplak. Warga meminta makam tersebut bisa dipisah menjadi dua makam saat direlokasi. "Kemarin permohonan mereka akan dipisah, seusai dengan padukuhannya," ungkapnya.
BACA JUGA: Proyek Jembatan Pandansimo di Atas Sungai Progo Dikebut untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
Kelima makam terdampak Tol Jogja-Solo-YIA di Tirtoadi berdiri di atas tanah kas desa, bukan tanah wakaf. Lokasi pengganti pun disiapkan pada tanah kas desa di Kalurahan Tirtoadi.
Adapun proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman akan mulai dikerjakan di tengah Ring Road Utara pada pertengahan bulan ini.
Pejabat Humas PT Adhi Karya yang membangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, menjelaskan fasilitas jalan seperti separator, lampu penerangan, pohon, maupun rambu di jalan Ring Road akan direlokasi terlebih dahulu sebelum proyek bergulir.
Pelaksana proyek tol akan menunggu skenario rekayasa lalu lintas yang mungkin diterapkan dari pihak yang berwenang. "Kami enggak bisa putuskan sendiri, harus bersama-sama. Yang jelas, badan jalan yang digunakan di tengah itu 12 meter, kami kasih beton pembatas kiri kanan, kemudian kami kasih seng atau pagar penutup," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Sudah Melobi Ketum Parpol Terkait Pembahasan RUU Perampasan Aset
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Ledakan Amunisi di Garut, Kolonel Cpl. Antonius Hermawan Akan Dimakamkan di Dekat Rumah Orang Tua di Pakem Sleman
- Long Weekend Waisak Teras Malioboro Beskalan Sepi, Pedagang Pilih Tutup Lapak
- Korban Ledakan Amunisi Bogor Mendiang Kolonel Cpl Antonius Hermawan Dikenal Supel dan Cerdas
- Three Musketeers dari Gunungkidul Juara Turnamen Gateball Piala Wali Kota Jogja
- Bupati Gunungkidul Ajak Warga Sulap Emperan Rumah Jadi Lahan Produktif
Advertisement