Advertisement
Jembatan Pandansimo Baru, Menanti Uji Kelayakan sebelum Resmi Dibuka

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Proses pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bantul dengan Kulonprogo telah resmi selesai.
Saat ini, jembatan tersebut tinggal menunggu proses uji kelayakan sebelum akhirnya bisa digunakan oleh masyarakat.
Advertisement
Koordinator Pengawas Lapangan PPK 1.4 DIY, Vederieq Yahya menyampaikan uji kelayakan sendiri selesai dalam dua minggu.
Selain itu pihaknya belum dapat memastikan kapan jembatan akan dibuka untuk umum, sebab saat ini masih dalam proses pengurusan surat pengajuan uji kelayakan.
"Uji kelayakan selesai dalam dua minggu, tetapi pelaksanaannya belum dipastikan," ujar Yahya, saat ditemui di area plaza Jembatan Pandansimo, Senin (30/6/2025).
"Ini lagi proses bersurat, biasanya diwaktu dekat bida diambil," lanjutnya.
BACA JUGA: Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
Menurut penjelasannya, pembangunan jembatan ini telah dikontrak selesai dua minggu lalu.
Namun Proyek awal yang dirancang sepanjang 1,9 kilometer kemudian diperpanjang menjadi 2,4 kilometer menyusul adanya sejumlah penyesuaian serta penambahan konstruksi, termasuk bagian opitan di sisi jembatan.
“Secara kontrak, jembatan ini sudah selesai. Sekarang kita tinggal menunggu uji kelayakan untuk memastikan semua fungsi dan struktur berjalan dengan aman,” kata Vederieq.
Kemudian, jembatan ini juga dirancang sebagai ruang publik yang dapat dinikmati warga.
Terdapat tiga plaza yang dibangun di sisi barat, tengah, dan timur jembatan. Masing-masing dilengkapi fasilitas seperti CCTV dan sistem suara, namun kendaraan dilarang parkir atau berhenti di area tersebut.
“Pengunjung nantinya wajib berjalan kaki untuk menikmati spot foto yang tersedia di plaza. Kendaraan tidak boleh berhenti di tengah jembatan,” tegas Vederieq.
Dari sisi estetika, lanskap jembatan akan dipercantik dengan berbagai tanaman, antara lain lohansung, cempaka putih, sowo kecik, cemara laut, soka, dan trembesi. Pemilihan jenis tanaman ini mempertimbangkan ketahanannya terhadap angin laut serta kemampuannya menyerap polusi dan meredam kebisingan.
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Koeswanto, menyampaikan apresiasinya atas selesainya pembangunan yang telah dimulai sejak 17 November tahun lalu. Menurutnya, jembatan ini akan menjadi penghubung strategis antardaerah sekaligus memperkuat jalur lintas selatan.
“Ini adalah aset nasional yang bisa mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi, khususnya di kawasan selatan DIY. Warga DIY khususnya Bantul perlu menjaga dan merawat agar manfaatnya tidak sia-sia. Semoga segera bisa dibuka, untuk akses warga dari Kulonprogo dan Bantul," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mendagri Bantah Kenaikan PBB dan NJOP Terkait dengan Kebijakan Efisiensi Anggaran Pusat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gasak 17 Motor dalam 2 Bulan, Komplotan Indramayu-Subang Dibekuk Polisi
- Jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Polres Bantul Amankan Puluhan Botol Miras
- Pedagang Tak Bisa Ikut Undian Lapak di Lapangan Pemda Sleman, Ini Alasannya
- Kecelakaan di Bugisan Jogja, Ternyata Pengemudi Mobil Dalam Pengaruh Alkohol
- Seluruh Puskesmas di Bantul Dipastikan Layani CKG Anak Sekolah
Advertisement
Advertisement