Dipandu Abdi Dalem, Ratusan Mahasiswa Belajar Digitalisasi Budaya di Kraton Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) melakukan kunjungan di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (14/6/2024). Para mahasiswa mendapatkan penjelasan dari abdi dalem terkait lingkungan Kraton Jogja salah satunya terkait digitalisasi manuskrip setelah sebelumnya diberikan pemaparan mate di Bangsal Kasatriyan.
Kegiatan lapangan tersebut digelar atas kerja sama UAJY dengan Yayasan Dua Belas Cahaya Kasih selaku mitra institusi pendidikan dan komunitas pemberdayaan masyarakat. Dosen Teknik Industri UAJY Twin Yoshua Raharjo menjelaskan kunjungan itu merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa semester kedua pada mata kuliah Masyarakat Digital dengan jumlah 200 orang.
Advertisement
"Tujuannya mahasiswa bisa belajar secara bagaimana suatu instistusi budaya seperti Kraton Jogja ini dalam mengelola di dalamnya dengan berbasis digital," katanya.
Pembina Yayasan Dua Belas Cahaya Kasih Agung Prasetya yang turut hadir mengatakan kegiatan diawali dengan pemaparan dua narasumber dari Kraton Ngayogyakarta yaitu KMT Widyawinoto dari Kawedanan Widya Budaya dengan materi value budaya, filosofi, dan produk ramah bumi. Dilanjutkan dengan KMT Yuda Wijaya dari KHP Datu Dana Suyasa dengan materi transformasi digital, filosofi, bangunan keraton, tata ruang keraton, dan arsitektur.
"Kami secara organisasi mendukung kegiatan ini, dan siap menjadi mitra terpercaya bagi institusi pendidikan dan komunitas masyarakat dalam menyiapkan sumber daya manusia yang cakap, kreatif, mandiri, humanis, dan berspiritualitas. Melalui kerja sama ini, diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas di era digital ini,” katanya.
Banyak manfaat yang diperoleh ketika mahasiswa berkomunikasi mendapatkan penjelasa langsung dari abdi dalem. Salah satunya Kraton Jogja sudah sangat terbuka dan melakukan digitalisasi budaya. Ia menilai berbagai koleksi di kraton ada penjelasan berbentuk digital sehingga sangat memudahkan.
"Ada beberapa penjelasan secara digital, tidak hanya tertulis saja. Kemudian kraton juga pernah flashmob beksan di Malioboro, kemudian diviralkan melalui medsos, sehingga masyarakat mengetahui tarian-tarian di kraton, ini bagian dari digitalisasi yang menarik untuk diketahui," kata Yoshua.
BACA JUGA : Tak Sekadar Layani Mass Tourism, Kraton Ngayogyakarta Inisiasi Deep Experience Tourism
KMT Yuda Wijaya mendorong mahasiswa untuk memahami terkait status DIY sebagai daerah istimewa yang yang telah diatur dalam aturan perundangan. Terbaru kawasan sumbu filosofi Jogja telah ditetapkan sebagai warusan budaya duni oleh UNESCO.
"Meski pun mahasiswa misalnya berada dari luar Jogja tetapi bisa menjadi bagian dari keistimewaan Jogja. Karena pendatang ini berkontribusi menjadikan Jogja ini istimewa, mereka belajar kemudian berkontribusi seluruh kemampuannya untuk masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
Advertisement
Advertisement