Advertisement

Promo November

4 Rumah Rusak karena Longsor di Kulonprogo Diusulkan Dapat Bantuan

Triyo Handoko
Selasa, 18 Juni 2024 - 06:17 WIB
Ujang Hasanudin
4 Rumah Rusak karena Longsor di Kulonprogo Diusulkan Dapat Bantuan Suasana penilaian rumah yang terkena longsor dimana dindingnya retak dilakukan BPBD Kulonprogo di Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang. Dok Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Sebanyak empat rumah di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh dan Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang yang rusak karena longsor diusulkan BPBD Kulonprogo untuk mendapat bantuan perbaikan. Empat rumah tersebut sudah dilakukan penilaian dimana sebagian besar mengalami retak akibat tertimpa longsoran tanah.

Kepala BPBD Kulonprogo Taufik Prihadi menjelaskan penilaian terhadap empat rumah tersebut dilakukannya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo. "Nanti sumber bantuan dana perbaikan rumahnya dari DPUPKP Kulonprogo," katanya, Senin (17/6/2024).

Advertisement

Bantuan yang akan diberikan untuk memperbaiki empat rumah karena longsor itu, jelas Taufik, sepenuhnya diputuskan oleh DPUPKP Kulonprogo. BPBD Kulonprogo hanya mengusulkannya saja berdasar kajian kebencanaan yang dilakukannya.

Taufik menerangkan BPBD Kulonprogo juga sudah berkoordinasi dengan para pemilik rumah yang diusulkan mendapat bantuan itu. "Kami juga sudah berikan edukasi terkait mitigasi kebencanaan agar rumah yang ada tersebut dapat diantisipasi mengalami longsor lagi," paparnya.

BACA JUGA: Bencana Longsor di Kulonprogo, Belasan Warga Termasuk Balita Masih Mengungsi

Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawan menjelaskan koordinasi dengan DPUPKP juga terus dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penilaian atas empat rumah tersebut. "Masih dikoordinasikan, kami belum tahu detail bantuannya seperti apa," ujarnya.

Budi menerangkan penilaian yang dilakukan terhadap empat rumah itu meliputi  pengumpulan informasi data profil bangunan, status kepemilikan lahan, kondisi fisik bangunan terutama kondisi struktur atap, dinding, dan lantai. "Termasuk juga  pengumpulan informasi data administrasi kependudukan seperti profil penghuni, jumlah KK, jumlah anggota keluarga dan data pendukung lainnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement