Advertisement
4 Rumah Rusak karena Longsor di Kulonprogo Diusulkan Dapat Bantuan
Suasana penilaian rumah yang terkena longsor dimana dindingnya retak dilakukan BPBD Kulonprogo di Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang. Dok Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sebanyak empat rumah di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh dan Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang yang rusak karena longsor diusulkan BPBD Kulonprogo untuk mendapat bantuan perbaikan. Empat rumah tersebut sudah dilakukan penilaian dimana sebagian besar mengalami retak akibat tertimpa longsoran tanah.
Kepala BPBD Kulonprogo Taufik Prihadi menjelaskan penilaian terhadap empat rumah tersebut dilakukannya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo. "Nanti sumber bantuan dana perbaikan rumahnya dari DPUPKP Kulonprogo," katanya, Senin (17/6/2024).
Advertisement
Bantuan yang akan diberikan untuk memperbaiki empat rumah karena longsor itu, jelas Taufik, sepenuhnya diputuskan oleh DPUPKP Kulonprogo. BPBD Kulonprogo hanya mengusulkannya saja berdasar kajian kebencanaan yang dilakukannya.
Taufik menerangkan BPBD Kulonprogo juga sudah berkoordinasi dengan para pemilik rumah yang diusulkan mendapat bantuan itu. "Kami juga sudah berikan edukasi terkait mitigasi kebencanaan agar rumah yang ada tersebut dapat diantisipasi mengalami longsor lagi," paparnya.
BACA JUGA: Bencana Longsor di Kulonprogo, Belasan Warga Termasuk Balita Masih Mengungsi
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawan menjelaskan koordinasi dengan DPUPKP juga terus dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penilaian atas empat rumah tersebut. "Masih dikoordinasikan, kami belum tahu detail bantuannya seperti apa," ujarnya.
Budi menerangkan penilaian yang dilakukan terhadap empat rumah itu meliputi pengumpulan informasi data profil bangunan, status kepemilikan lahan, kondisi fisik bangunan terutama kondisi struktur atap, dinding, dan lantai. "Termasuk juga pengumpulan informasi data administrasi kependudukan seperti profil penghuni, jumlah KK, jumlah anggota keluarga dan data pendukung lainnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Bantul Gencarkan Skrining Aktif TBC dengan Mobile X-Ray
- Kemenkum DIY Wanti-Wanti Penipuan AI, Deepfake dan Voice Cloning
- 2 Korban Pohon Tumbang Monjali Dimakamkan di TPU Seyegan
- Remaja di Imogiri Dianiaya dengan Gesper, Polisi Buru Pelaku
- Renovasi Jembatan Kewek, Pemkot Jogja Wajib Kajian Cagar Budaya
Advertisement
Advertisement




