Momentum 212 Tahun Geger Sepehi, Sri Sultan HB II Resmi Didaftarkan Pahlawan Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Keluarga Trah Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II dan tim resmi mendaftarkan tokoh yang dinobatkan sebagai penguasa Keraton Yogyakarta pada 2 April 1792 itu sebagai pahlawan nasional. Pengajuan itu dilakukan bertepatan dengan momentum peringatan ke-212 tahun peristiwa geger sepehi.
Geger sepehi merupakan peristiwa penyerbuan Keraton Yogyakarta oleh prajurit Sepoy asal India pada 20 Juni 1812. Ini diakibatkan sikap keras Sultan HB II yang dikenal anti kolonial. Akibat gempuran tersebut, keraton diduduki, harta benda termasuk ribuan karya sastra Jawa dijarah dan Sultan HB II ditangkap dan diasingkan.
Advertisement
BACA JUGA: Cek 10 Agenda Wisata di Jogja, Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul selama 22-30 Juni 2024
Dalam peringatan sekaligus pengajuan tersebut juga digelar kirab budaya dan penyerahan dokumen pengajuan pahlawan nasional berupa buku profil Sri Sultan HB II. Dokumen yang diserahkan secara resmi tersebut berupa sebuah buku drngan judul "Sultan Hamengku Buwono II Pahlawan Lentera Nusantara".
Ketua tim penyusun buku Ananta Hari Noorsasetya yang sekaligus keluarga trah Sri Sultan Hamengkubuwono II menjelaskan bahwa, pengusulan Sri Sultan HB II sebagai pahlawan nasional telah diupayakan sejak 2016 oleh Mein Sugandhi dan Leginingsih.
"Jasa Sultan HB II banyak sekali dalam membela bangsa Indonesia semasa beliau hidup dan memerintah, sehingga patut menjadi tokoh inspirasi bagi bangsa Indonesia," jelasnya, Sabtu (22/6/2024).
Menurut Ananta, cukup banyak peninggalan Sultan HB II yang masih dilestarikan seperti di Jogja hingga berupa bangunan dan seni arsitektur dengan corak khas yang masih banyak digunakan. Secara garis besar perjalanan dan perjuangan Sri Sultan Hamengkubuwono II telah tertulis dalam buku Sultan Hamengku Buwono II Pahlawan Lentera Nusantara.
"Masa-masa heroisme Sri Sultan Hamengkubuwono II itu jadi inspirasi bangsa Indonesia. Betapa hebatnya beliau di zamannya untuk memerangi penjajahan di negeri ini," jelas Ananta.
Sebagai informasi Sri Sultan HB II meninggalkan sejumlah karya monumental semasa berkuasa. Mulai dari membentuk korps/satuan keprajuritan yang dilengkapi dengan perlengkapan dan persenjataan yang lebih baik sampai membangun benteng baluwarti yang dilengkapi meriam untuk melindungi keraton dari serangan luar.
Di bidang sastra beliau mewariskan karya-karya heroik yang berbau pertahanan dan militer, seperti: Babad Nitik Ngayogya dan Babad Mangkubumi. Dua karya babad ini menceritakan perjuangan berdirinya Keraton Yogyakarta. Juga karya sastra yang bersifat fiksi di antaranya Serat Baron Sekender dan Serat Suryaraja. Yang terakhir merupakan karya pustaka yang dijadikan pusaka bagi Keraton Yogyakarta.
Sultan HB II setelah ditelisik memiliki kedekatan dengan Desa Pagerejo, di lereng Gunung Sindoro. Selama ini masyarakat setempat sangat familiar dengan nama tokoh Raden Mas Sundoro yang tak lain adalah nama kecil Sultan HB II. Dalam catatan Keraton Yogyakarta, Sultan HB II lahir di lereng Gunung Sindoro dan diyakini tepatnya Desa Pagerejo, Wonosobo pada 7 Maret 1750.
Kepala Desa Pagerejo Akhmad Nurwadi mengatakan, kebudayaan yang berhubungan dengan Sultan HB II masih melekat di masyarakat Desa Pagerejo. "Sekarang ini di desa banyak peninggalan dari beliau tentang kebudayaan. Budaya itu di Pagerejo masih bertahan dan dilestarikan seperti kesenian berupa tarian sampai upacara atau ritus yang masih dilaksanakan tiap 70 hari sekali," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement