Advertisement
KGPAA Paku Alam X Dorong RS Bethesda Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Non Medis
![KGPAA Paku Alam X Dorong RS Bethesda Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Non Medis](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/27/1179371/thumbnail.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY mendorong Rumah Sakit (RS) Bethesda Jogja menjadi percontohan pengelolaan sampah non medis di wilayah setempat. Itu disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat beraudiensi dengan Direktur RS Bethesda Jogja yang baru, Edy Wibowo beserta jajaran direksi lainnya.
Ditemui usai kunjungan, Edy Wibowo mengatakan, kedatangan pihaknya dan jajaran direksi baru itu untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan ini, pihaknya juga memohon arahan dan masukan kepada Wakil Gubernur terkait dengan kerja sama yang bisa dikolaborasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Advertisement
Menurut Edy, ada tiga arahan dari Wakil Gubernur yang diberikan untuk RS Bethesda. “Dari Kanjeng Gusti ada beberapa arahan, yang pertama kami diminta ada modernisasi yaitu modernisasi fasilitas layanan dan sistem manajerial, membantu peningkatan edukasi literasi kesehatan kepada masyarakat dan kami didorong untuk hal pengelolaan sampah non medis secara mandiri sebagai percontohan,” ungkapnya, Kamis (27/6/2024).
Lebih lanjut Edy menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan tersebut. Terkait dengan pengelolaan sampah di RS Bethesda Edy menjelaskan, pihak RS Bethesda sudah melakukan pengelolaan sampah baik sampah medis maupun sampah non medis. “Karena tentu kalau di RS ada prosedur khusus untuk pengelolaan sampah dan pemilahannya yang selama ini sudah kami jalankan,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Janji dalam 3 Hari Timbunan Sampah Dibersihkan
Adapun terkait edukasi literasi kesehatan, Edy menjelaskan, hal tersebut sudah dilaksanakan diantaranya dengan layanan Hospital Without Wall, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan kesehatan dan edukasi dengan menggunakan media sosial.
Selain itu, menanggapi ajakan Wakil Gubernur untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu. Edy menjelaskan, bahwa RS Betheda siap untuk bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya memberikan pelayan pemeriksaan kesehatan atau bakti sosial kepada buruh gendong di Malioboro.
“Masukan untuk kolaborasi bakti sosial untuk buruh gendong untuk pemeriksaan reproduksi, kebetulan kami juga memiliki dokter obgyn (Spesialis Obstetri dan Ginekologi) sehingga nanti kami akan berkolaborasi untuk melakukan hal tersebut,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/30/1179765/pasar-seni-gabusan.jpg)
Bazar di Pasar Seni Gabusan Bantul Digelar untuk Pengembangan Usaha Mikro
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libatkan Peternak, Menteri Pertanian Amran Sulaiman Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bakal Gerakkan Ekonomi Rakyat
- New Colombo Plan Menandai Satu Dekade Eratnya Hubungan Australia-Indonesia
- Jelang Liga 1, PSS Dapat Amunisi Baru di Sektor Gelandang Bertahan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 30 Juni 2024
- Hadiri HUT Ke-62 Gereja St. Petrus dan Paulus Babadan, Danang Tegaskan Sleman Rumah Bersama
Advertisement
Advertisement