Advertisement

KGPAA Paku Alam X Dorong RS Bethesda Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Non Medis

Yosef Leon
Kamis, 27 Juni 2024 - 12:57 WIB
Ujang Hasanudin
KGPAA Paku Alam X Dorong RS Bethesda Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Non Medis Suasana audiensi jajaran direksi RS Bethesda Jogja dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X beberapa waktu lalu. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY mendorong Rumah Sakit (RS) Bethesda Jogja menjadi percontohan pengelolaan sampah non medis di wilayah setempat. Itu disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat beraudiensi dengan Direktur RS Bethesda Jogja yang baru, Edy Wibowo beserta jajaran direksi lainnya. 

Ditemui usai kunjungan, Edy Wibowo mengatakan, kedatangan pihaknya dan jajaran direksi baru itu untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan ini, pihaknya juga memohon arahan dan masukan kepada Wakil Gubernur terkait dengan kerja sama yang bisa dikolaborasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jogja dan sekitarnya.

Advertisement

Menurut Edy, ada tiga arahan dari Wakil Gubernur yang diberikan untuk RS Bethesda. “Dari Kanjeng Gusti ada beberapa arahan, yang pertama kami diminta ada modernisasi yaitu modernisasi fasilitas layanan dan sistem manajerial, membantu peningkatan edukasi literasi kesehatan kepada masyarakat dan kami didorong untuk hal pengelolaan sampah non medis secara mandiri sebagai percontohan,” ungkapnya, Kamis (27/6/2024). 

Lebih lanjut Edy menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan tersebut. Terkait dengan pengelolaan sampah di RS Bethesda Edy menjelaskan, pihak RS Bethesda sudah melakukan pengelolaan sampah baik sampah medis maupun sampah non medis. “Karena tentu kalau di RS ada prosedur khusus untuk pengelolaan sampah dan pemilahannya yang selama ini sudah kami jalankan,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemkot Jogja Janji dalam 3 Hari Timbunan Sampah Dibersihkan

Adapun terkait edukasi literasi kesehatan, Edy menjelaskan, hal tersebut sudah dilaksanakan diantaranya dengan layanan Hospital Without Wall, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan kesehatan dan edukasi dengan menggunakan media sosial.

Selain itu, menanggapi ajakan Wakil Gubernur untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu. Edy menjelaskan, bahwa RS Betheda siap untuk bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya memberikan pelayan pemeriksaan kesehatan atau bakti sosial kepada buruh gendong di Malioboro. 

“Masukan untuk kolaborasi bakti sosial untuk buruh gendong untuk pemeriksaan reproduksi, kebetulan kami juga memiliki dokter obgyn (Spesialis Obstetri dan Ginekologi) sehingga nanti kami akan berkolaborasi untuk melakukan hal tersebut,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bazar di Pasar Seni Gabusan Bantul Digelar untuk Pengembangan Usaha Mikro

News
| Minggu, 30 Juni 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement