KGPAA Paku Alam X Dorong RS Bethesda Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Non Medis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY mendorong Rumah Sakit (RS) Bethesda Jogja menjadi percontohan pengelolaan sampah non medis di wilayah setempat. Itu disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat beraudiensi dengan Direktur RS Bethesda Jogja yang baru, Edy Wibowo beserta jajaran direksi lainnya.
Ditemui usai kunjungan, Edy Wibowo mengatakan, kedatangan pihaknya dan jajaran direksi baru itu untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan ini, pihaknya juga memohon arahan dan masukan kepada Wakil Gubernur terkait dengan kerja sama yang bisa dikolaborasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Advertisement
Menurut Edy, ada tiga arahan dari Wakil Gubernur yang diberikan untuk RS Bethesda. “Dari Kanjeng Gusti ada beberapa arahan, yang pertama kami diminta ada modernisasi yaitu modernisasi fasilitas layanan dan sistem manajerial, membantu peningkatan edukasi literasi kesehatan kepada masyarakat dan kami didorong untuk hal pengelolaan sampah non medis secara mandiri sebagai percontohan,” ungkapnya, Kamis (27/6/2024).
Lebih lanjut Edy menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan tersebut. Terkait dengan pengelolaan sampah di RS Bethesda Edy menjelaskan, pihak RS Bethesda sudah melakukan pengelolaan sampah baik sampah medis maupun sampah non medis. “Karena tentu kalau di RS ada prosedur khusus untuk pengelolaan sampah dan pemilahannya yang selama ini sudah kami jalankan,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Janji dalam 3 Hari Timbunan Sampah Dibersihkan
Adapun terkait edukasi literasi kesehatan, Edy menjelaskan, hal tersebut sudah dilaksanakan diantaranya dengan layanan Hospital Without Wall, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan kesehatan dan edukasi dengan menggunakan media sosial.
Selain itu, menanggapi ajakan Wakil Gubernur untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu. Edy menjelaskan, bahwa RS Betheda siap untuk bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya memberikan pelayan pemeriksaan kesehatan atau bakti sosial kepada buruh gendong di Malioboro.
“Masukan untuk kolaborasi bakti sosial untuk buruh gendong untuk pemeriksaan reproduksi, kebetulan kami juga memiliki dokter obgyn (Spesialis Obstetri dan Ginekologi) sehingga nanti kami akan berkolaborasi untuk melakukan hal tersebut,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement