Advertisement

Alhamdulillah Semua Jemaah Haji Sleman dalam Kondisi Sehat, Dijadwalkan Pulang Sabtu (6/7) Besok

Lugas Subarkah
Selasa, 02 Juli 2024 - 14:47 WIB
Ujang Hasanudin
Alhamdulillah Semua Jemaah Haji Sleman dalam Kondisi Sehat, Dijadwalkan Pulang Sabtu (6/7) Besok Ibadah haji oleh jemaah haji / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jamaah haji asal Sleman saat ini masih berada di Madinah usai pelaksanaan ibadah haji. Kemenag Sleman memastikan seluruh jamaah dalam kondisi sehat dan akan dipulangkan pada Sabtu (6/7/2024).

Kepala Kanwil Kemenag Sleman, Sidik Pramono, menjelaskan jamaah haji asal Sleman hingga saat ini tidak ada yang meninggal atau sakit berat. “Semuanya memungkinkan untuk dipulangkan mulai besok Sabtu, kondisi relatif sehat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024).

Advertisement

Jamaah haji asal Sleman berjumlah sebanyak 1.263 yang terbagi ke dalam tiga kloter full dan 12 kloter yang digabung dengan jamaah daerah lain. Mereka akan dipulangkan mulai Sabtu (6/7/2024) sebanyak 710 jamaah yang berada di kloter 47,48,49 dan 50.

Lalu berangsur-angsur jamaah lainnya dipulangkan hingga terakhir kloter 100 pada Senin (22/7/2024). Kloter 47, 48, 49 dan 50 diperkirakan sampai di Sleman pada sore atau malam harinya. “Tidak ada acara khusus, kasihan jamaah kelelahan, langsung dipulangkan dan dijemput keluarga masing-masing,” katanya.

BACA JUGA: Cek Jadwal Kepulangan Jemaah Haji di Kabupaten Sleman

Ia menuturkan jamaah haji asal Sleman kebanyakan adalah lansia dan beberapa memiliki komorbid atau peyakit bawaan. Meski demikian, pada saat skrining kesehatan semua jamaah sudah dipastikan siap untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.

“Minimal istito’ah, masuk [memenuhi syarat]. Ada pengecekan, kami ada Tenaha medis yang mendiagnosis mana yang komorbid, mana yang risiko tinggi, itu yang kemudian menjadi bagian penting untuk diwaspadai, dipantau lebih ketat dibanding jamaah yang lain,” ungkapnya.

Mitigasi untuk menghadapi cuaca ekstrim selama di Arab Saudi juga telah dilakukan untuk menjaga kondisi jamaah. Ia mengungkapkan cuaca ekstrim bisa berpengaruh pada kesehatan jamaah, karena perbedaannya cukup besar dengan cuaca di Indonesia, dimana suhu udara di sana bisa mencapai 50 derajat celcius.

“Kami sudah sampaikan di awal untuk antisipasinya, termasuk memperbanyak minum air, kemudian jangan terlalu banyak berkegiatan di luar ruangan. Sehingga alhmadulilah, barangkali karena kesadaran jamaah menjaga kesehatan, ini kesehatannya terjaga dengan baik smapai detik ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aset Tersangka Kasus DUgaan Korupsi Kemenkes Disita, Ada Robot hingga Rumah Rp30 Miliar

News
| Kamis, 04 Juli 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement