Advertisement
Pembangunan ITF Bawuran di Bantul Mandek, Pemkot Jogja Siapkan Pengolahan Sampah Skala Kecil

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mandeknya konstruksi Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran, Bantul, memaksa Pemkot Jogja bergerak cepat dalam menyiapkan lokasi pengolahan sampah. Salah satunya adalah dengan pembangunan pengolahan sampah berskala kecil di beberapa titik untuk membantu mengatasi persoalan sampah. Dengan rencana itu diharapkan tidak ada timbunan sampah yang terjadi di depo dan sedikit banyak bisa membantu mengurangi masalah itu.
Pj Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto mengatakan rencana pembangunan pengolahan sampah berskala kecil itu salah satunya memang dilatarbelakangi oleh mangkraknya pembangunan ITF Bawuran. Padahal pihaknya sudah bekerja sama dengan wilayah itu untuk menerima sebagian sampah dari Jogja.
Advertisement
"Kami akan kelola di titik depo misalnya di Tompeyan, Pasar Demangan atau yang lain. Di sana akan dibuat pengelolaan sampah kecil jadi tidak semua masuk ke TPS3R," kata Sugeng, Minggu (7/7/2024).
Dia menargetkan pengolahan sampah skala kecil itu bisa menampung sebanyak lima ton per hari. Dengan demikian ditambah pula dengan titik pengolahan sampah lain di Nitikan, Karangmiri dan Kranon ratusan ton produksi sampah harian di Kota Jogja disebutnya bisa diatasi. "Karena Bawuran belum siap maka kami lebih menekankan agar fasilitas yang pemkot sudah ada itu dimanfaatkan. Misalnya di Nitikan, Karangmiri dan Kranon," jelas dia.
BACA JUGA: Proyek ITF Bawuran untuk Penanganan Sampah Terancam Mangkrak, Ini Penyebabnya
Hanya saja, Sugeng mengakui bahwasanya sejumlah TPS3R itu belum selesai pembangunannya. Meskipun sudah mulai mengolah sampah kapasitasnya juga belum 100%. Padahal pihaknya menargetkan bahwa 200 ton produksi sampah harian di Kota Jogja bisa diolah di tempat itu. "Kemudian yang di Piyungan juga sudah operasional dan sebelumnya kan ada penolakan, tapi sekarang sudah aman. Makanya kami konsentrasi ke sana dulu sambil menunggu Bawuran siap," jelasnya.
Sugeng memastikan bahwasanya pengangkutan sampah yang dilakukan Pemkot Jogja ke TPA Piyungan bukan hanya membuang, melainkan juga mengolah.
Dia mengakui tidak bisa mengosongkan depo sampah 100% sebab tumpukan sampah pasti selalu ada. Pihaknya hanya ingin memastikan agar timbunan tidak sampai menggunung. "Saya juga sudah minta menambah armada agar sampah yang dibuang ke depo tidak menumpuk, naik langsung truk dan dibawa ke tempat pengolahan sampah kami."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Berbeda dengan Bahlil, Warga Pulau Gag Berharap Penambangan Nikel di Raja Ampat Tetap Dilanjutkan
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Cair! Ini Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah BSU BPJS Ketenagakerjaan
- Lapas Wirogunan Sembelih 2 Sapi dan 7 Ekor Kambing untuk Warga Binaan
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
- Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat Saat Long Weekend Iduladha 2025, Jogja Tidak Masuk
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
Advertisement
Advertisement