Advertisement
Dinas Perdagangan Jogja Sebut Sampah Plastik dan Kertas dari 29 Pasar Dibeli Mitra

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani menyebut sampah yang sudah terpilah khususnya jenis anorganik seperti plastik dan kertas dari pedagang pasar akan dibeli oleh mitra yang bekerja sama dengan 29 pasar rakyat di wilayah Jogja.
"Kami mengapresiasi bagaimana korporasi punya atensi dengan pasar khususnya terkait pengelolaan sampah. Termasuk dengan mitra lain sebagai pembeli dari sampah anorganik yang dihasilkan dari pasar, nanti ada NGO Persada yang akan membeli sampah plastik dan kertas dari sini," katanya Kamis (5/6/2025) dikutip dari laman resmi Pemkot Jogja.
Advertisement
Veronica mengatakan ada 12 ton sampah yang dihasilkan dari 29 pasar rakyat setiap harinya. Sebanyak 54 persennya merupakan sampah organik dan 46 persen sampah anorganik.
Ia mengklaim hampir 70 persen sampah organik dapat dikelola secara mandiri melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Pasar Giwanga.
"Kalau untuk anorganik sudah terkelola dengan lebih baik karena banyak mitra maupun pengepul." ucapnya.
Tantangannya saat ini, kata dia, adalah untuk mengurangi penggunaan plastik, karena ada banyak jenis produk yang memang masih membutuhkan plastik, kemudian dari konsumen juga harus dibiasakan membawa kantong belanja.
BACA JUGA: Harga Tiket Masuk Gembira Loka Selama Liburan Sekolah dan Jam Bukanya
"Edukasi yang persuasif tentu terus kita lakukan. Begitu juga dengan sampah residu 2-5 ton yang belum mampu dikelola secara optimal," bebernnya.
Ambar juga menekankan, sampah organik dari pasar harus dikelola dengan lebih baik. Mengingat teknologi yang dapat mempercepat proses pembusukan sampah organik belum dimiliki. Sehingga pihaknya secara terbuka mengajak kampus maupun korporasi untuk bermitra mengelola sampah organik dengan teknologi tepat guna.
"Untuk sampah sayur maupun buah kami punya mitra beberapa pemilik hewan ternak, tapi memang dengan jumlah sampah organik yang lebih banyak butuh teknologi untuk mempercepat proses pembusukannya untuk jadi kompos," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kranggan, Waluyo menyampaikan apresiasi atas gerakan dan giat bersama untuk membersihkan sampah.
"Saya mewakili teman-teman tentunya berterima kasih ya, harapannya ke depan nanti kita bisa lebih giat lagi. Agar pasarnya semakin bagus dan bersih, tambah banyak konsumennya, pengunjung juga senang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jaga Aksi Demo Warga Pati, Polresta Amankan Tiga Titik Strategis
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
- BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
- Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
- Juara Nasional dan Internasional, 828 Pelajar DIY Diberi Penghargaan
- Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement
Advertisement