Ratusan Mahasiswa Peroleh CGSP, Sertifikasi Internasional Bidang Perhotelan

Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta kembali meluluskan sebanyak 838 mahasiswa dalam wisuda yang digelar Kamis (11/7/2024). Menariknya dari lulusan tersebut ada sebanyak 317 mahasiswa yang mendapatkan gelar tambahan yaitu Certified Guest Service Professional atau disingkat CGSP.

Gelar CGSP ini diperoleh melalui kerja sama dengan program American Hotel & Lodging Educational Institute (AHLEI) Amerika Serikat. Kampus ini telah menandatangani kerja sama dengan lembaga tersebut untuk membantu mahasiswa daam mendapatkan sertifikasi dan kompetesi di tingkat internasional.

BACA JUGA : IHGMA DIY Gelar Rakerda, Fokus Tingkatkan Pelayanan Sektor Perhotelan

Dengan demikian mendapatkan kemudahan dalam mencari pekerjaan khususnya dibagian perhotelan, karena program AHLEI (CGSP) sendiri sudah diakui oleh Internasional. Mahasiswa yang mengikuti program AHLEI (CGSP) sudah diakui sebagai profesional yang paham bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik pada tamu di Industri. 

"Ada sebanyak 317 mahasiswa yang telah mengikuti program Certified Guest Service Professional ini, sehingga mendapatkan gelar selain S.Par kemudian di belakangnya ada CGSP. Tentu ini membanggakan," kata Wakil Ketua I Bidang Akademik Stipram Jogja, Amin Kiswantoro.

Mahasiswa yang lulus tersebut juga telah menorehkan sejumlah prestasi di level nasional. Salah satu yang menarik, kemampuan lulusan artikelnya mampu menembus jurnal bereputasi internasional dan jurnal terindeks Sinta 2.

"Kemampuan atau kompetesi yang sudah dimiliki tentunya akan menjadi tanggungjawab baru untuk menerapkannya di tengah masyarakat sehinga memberikan manfaat," kata Ketua Stipram Suhendroyono.

Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY Profesor Setyabudi Indartono mengapresiasi kampus Stipram yang telah menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

"Ada beberapa faktor utama kesuksesan fresh graduate, di antaranya kemampuannya dalam memecahkan masalah, bekerja dalam tim, etika kerja, kemampuan menganalisis dan keterampilan komunikasi. Ini menjadi tantangan di era revolusi industri 4.0," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News