Advertisement
Keren! Batik Difabel Jogja Kini Dijual di Gerai SPBU
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Produk batik biasanya dipajang di galeri, ruang pameran, toko pakaian, maupun butik khusus pakaian batik. Namun, berbeda dengan batik buatan para difabel anggota Difabel Zone. Produk-produk batik Difabel Zone mejeng di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) COCO Lempuyangan.
Salah satu difabel yang juga pebatik, Mulyani mengaku beberapa produk batik tulis buatannya turut dipajang di SPBU COCO Lempuyangan.
Advertisement
Batik itu didesain dan dicanting oleh para anggota Difabel Zone. Rata-rata batik dicanting di atas kain dengan ukuran dua meter.
Motifnya pun macam-macam, mulai dari motif batik Kawung, motif Sekar Jagad, hingga berbagai motif kombinasi. Batik pun dibanderol dengan harga yang bervariasi. "Harganya mulai Rp1 juta-Rp 2,5 juta. Tergantung kerumitan motif batiknya," ujar Mulyani saat ditemui di SPBU COCO Lempuyangan yang berada di sebelah timur Stasiun Lempuyangan, Jogja.
Dia mengatakan, selama ini penjualan dilakukan secara offline dan online. Gerai kain batik tersebar di beberapa lokasi, diantaranya di Pandak Bantul dan di Bandara YIA.
Sementara, penjualan online dilakukan melalui lokapasar. Mulyani menuturkan, batik Difable Zone cukup diminati oleh masyarakat.
Dalam satu bulan setidaknya ada 10 lembar kain batik yang mampu terjual. Jika memasuki peak season seperti liburan, batik yang terjual bisa lebih dari itu.
Mulyani mengatakan pembuatan batik disesuaikan dengan masing-masing keterbatasan para difabel. "Ada yang nyanting pakai tangan kanan gemetar, lalu pakai tangan kiri. Rata-rata yang bisa membatik itu disabilitas tuli, tunagrahita, ceberal palcy. Ada yang disabilitas dari lahir dan ada juga yang kecelakaan," ujarnya.
BACA JUGA: Penyandang Disabilitas DIY Membatik Bersama di Puncak Hari Batik Nasional
Showcase batik di SPBU COCO Lempuyangan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh PT Pertamina Retail. Ini menjadi salah satu wujud tanggung jawab sosial PT Pertamina Retail, utamanya bagi penyandang disabilitas.
Pelaksana tugas harian (Pth) Direktur Utama PT Pertamina Retail, Muhammad Fitrawan menuturkan pemberdayaan disabilitas menjadi salah satu fokus perhatiannya.
Showcase yang kemudian disebut ruang sahabat disabilitas di dalam SPBU ini terbilang baru pertama kali ada di Indonesia.
Keberadaan showcase ini menurutnya akan turut mendekatkan para pebatik disabilitas dengan para pembeli. "Ini fasilitas yang bisa dimanfaatkan, bisa digunakan oleh teman-teman difabel untuk bisa berkreasi. Ini bisa menjadi satu hub. Tidak hanya satu komunitas, tapi berbagai komunitas lainnya di DIY dan Jawa Tengah," kata Fitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement