Advertisement

Forpi Jogja Apresiasi Kegiatan MPLS Hari Pertama Lancar dan Bebas Perundungan

Ujang Hasanudin
Senin, 15 Juli 2024 - 14:17 WIB
Ujang Hasanudin
Forpi Jogja Apresiasi Kegiatan MPLS Hari Pertama Lancar dan Bebas Perundungan Siswa Sekolah - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Jogja, melakukan pemantauan terkait pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di sejumlah sekolah baik tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Kota Jogja,  Senin (15/07/2024) . 

Pemantauan tersebut guna memasikan tidak ada praktek perpeloncoan, perundungan dan tugas yang memberatkan bagi siswa baru. Kegiatan MPLS berlangsung selama tiga hari yakni mulai Senin hingga Rabu mendatang.

Advertisement

"Dari hasi pemantauan yang dilakukan pada hari pertama MPLS secara umum pelaksanaan MPLS di Kota Yogyakarta berjalan dengan lancar," kata Anggota Forpi Jogja, Baharuddin kamba melalui siaran tertulisnya.

Adapun SMP yang dipantau Forpi Jogja yakni SMP Negeri 5, SMP Negeri 6. SMP Negeri 8 dan SD Negeri Ungarana 1 Kota Yogyakarta. "Tidak ada perpeloncoan, perundungan apalagi kekerasan," ujarnya.

Materi yang disampaikan selama MPLS, kata dia, selain pengenalan lingkungan sekolah setempat juga disampaikan materi tentang antikekerasan, antinarkoba serta bullying. Sementara pemateri atau nara sumber lebih banyak dari pihak internal sekolah.

BACA JUGA: Perhatian! Dikpora DIY Melarang MPLS Pakai Atribut yang Aneh-aneh

Kepala SMP Negeri 5 Kota Yogyakarta Siti Arina Budiastuti mengatakan, ada sebanyak 320 siswa diterima di SMP yang berada di Jalan Wardani 1 Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta tersebut. Dari jumlah 320 siswa itu, ada sebanyak 5 siswa penyandang disabilitas. Sementara dari jalur kemaslahatan guru ada 1 siswa.

Sementara itu menurut Kepala SMP Negeri 6 Kota Yogyakarta Dwi Isnawati memaparkan ada sebanyak 30 siswa penyandang disabilitas, sementara Guru Pendamping Khusus (GPK) ada 2 orang. Dwi Isnawati berharap dengan banyaknya siswa penyandang disabilitas dapat membawa berkah tersendiri bagi SMP Negeri 6 Kota Yogyakarta itu.

Sudarmadi Kepala SD Negeri Ungaran 1 Kota Jogja bilang untuk usia terendah yakni 7 tahun 6 bulan, sementara usia tertua yaitu 8 tahun 6 bulan. Di SD Negeri Ungaran 1 Kota Yogyakarta ada sebanyak 4 rombongan belajar atau rombel. Satu kelas ada 28 siswa.

Forpi Kota Jogja berharap pelaksanaan MPLS tetap dalam pengawasan pihak sekolah. "Hal ini penting agar tidak ada keterlibatan para senior atau alumni selama pelaksanaan MPLS berlangsung," tandas Kamba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement