Advertisement
Forpi Jogja Apresiasi Kegiatan MPLS Hari Pertama Lancar dan Bebas Perundungan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Jogja, melakukan pemantauan terkait pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di sejumlah sekolah baik tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Kota Jogja, Senin (15/07/2024) .
Pemantauan tersebut guna memasikan tidak ada praktek perpeloncoan, perundungan dan tugas yang memberatkan bagi siswa baru. Kegiatan MPLS berlangsung selama tiga hari yakni mulai Senin hingga Rabu mendatang.
Advertisement
"Dari hasi pemantauan yang dilakukan pada hari pertama MPLS secara umum pelaksanaan MPLS di Kota Yogyakarta berjalan dengan lancar," kata Anggota Forpi Jogja, Baharuddin kamba melalui siaran tertulisnya.
Adapun SMP yang dipantau Forpi Jogja yakni SMP Negeri 5, SMP Negeri 6. SMP Negeri 8 dan SD Negeri Ungarana 1 Kota Yogyakarta. "Tidak ada perpeloncoan, perundungan apalagi kekerasan," ujarnya.
Materi yang disampaikan selama MPLS, kata dia, selain pengenalan lingkungan sekolah setempat juga disampaikan materi tentang antikekerasan, antinarkoba serta bullying. Sementara pemateri atau nara sumber lebih banyak dari pihak internal sekolah.
BACA JUGA: Perhatian! Dikpora DIY Melarang MPLS Pakai Atribut yang Aneh-aneh
Kepala SMP Negeri 5 Kota Yogyakarta Siti Arina Budiastuti mengatakan, ada sebanyak 320 siswa diterima di SMP yang berada di Jalan Wardani 1 Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta tersebut. Dari jumlah 320 siswa itu, ada sebanyak 5 siswa penyandang disabilitas. Sementara dari jalur kemaslahatan guru ada 1 siswa.
Sementara itu menurut Kepala SMP Negeri 6 Kota Yogyakarta Dwi Isnawati memaparkan ada sebanyak 30 siswa penyandang disabilitas, sementara Guru Pendamping Khusus (GPK) ada 2 orang. Dwi Isnawati berharap dengan banyaknya siswa penyandang disabilitas dapat membawa berkah tersendiri bagi SMP Negeri 6 Kota Yogyakarta itu.
Sudarmadi Kepala SD Negeri Ungaran 1 Kota Jogja bilang untuk usia terendah yakni 7 tahun 6 bulan, sementara usia tertua yaitu 8 tahun 6 bulan. Di SD Negeri Ungaran 1 Kota Yogyakarta ada sebanyak 4 rombongan belajar atau rombel. Satu kelas ada 28 siswa.
Forpi Kota Jogja berharap pelaksanaan MPLS tetap dalam pengawasan pihak sekolah. "Hal ini penting agar tidak ada keterlibatan para senior atau alumni selama pelaksanaan MPLS berlangsung," tandas Kamba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
- HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Bantul Beri Hadiah Umroh ke Anggota Terbaik
Advertisement
Advertisement