Advertisement

Jumlah Laka Lantas di DIY Turun 12,82 Persen

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 15 Juli 2024 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Jumlah Laka Lantas di DIY Turun 12,82 Persen Bus pariwisata kecelakaan, terguling di ruas Jalan Imogiri-Mangunan, tikungan Wanagama Bawah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul. - Antara/ist - Humas Polres Bantul\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jumlah kecelakaan lalu lintas di DIY tahun 2022 dibandingkan tahun 2023 mengalami penurunan. Polres Bantul tetap himbau masyarakat patuhi lalu lintas untuk terus menekan jumlah laka lantas. 

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi Ditlantas Polda DIY, jumlah laka lantas di DIY selama tahun 2022 turun 12,82% dibandingkan tahun 2023. Dari 1.009 kasus dari 7.870 kasus menjadi 6.861 kasus.

Advertisement

BACA JUGA: Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Digelar Polres Temanggung Selama Dua Pekan

Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta saat membacakan amanat Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan kejadian laka lantas pada umumnya diawali dengan adanya pelanggaran lalu lintas.

Dalam waktu dekat, Polres Bantul akan menggelar Pasukan Operasi Patuh Progo 2024 untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Polres pun menggelar apel pasukan sebagai pengecekan akhir terhadap kesiapan personel yang terlibat. 

“Melalui pengecekan ini kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal serta dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan,” katanya di halaman Mapolres Bantul, Senin (15/7/2024).

Dengan demikian, menurutnya kedisiplinan pengendara lalu lintas untuk taat dan patuh terhadap ketentuan berlalu lintas menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan untuk dapat mengurangi potensi terjadinya laka lantas.

Dalam rangka menurunkan angka pelanggaran, kecelekaan lalu lintas dan angka fatalitas korban laka lantas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, Polda DIY beserta jajaran dengan didukung instansi terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan Sandi Operasi Patuh Progo 2024.

“Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 28 juli 2024 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh indonesia. dalam pelaksanaannya,” jelasnya.

Operasi ini, kata dia, akan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dengan didukung gakkum lantas secara elektronik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement