Advertisement

Dispar Bantul Kaji Pemberlakuan Paket Wisata untuk Pemerataan Kunjungan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 16 Juli 2024 - 11:27 WIB
Ujang Hasanudin
Dispar Bantul Kaji Pemberlakuan Paket Wisata untuk Pemerataan Kunjungan Wisatawan membajak sawah di Desa Wisata Candran, Bantul - Ist/Dinas Pariwisata Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul tengah mengkaji rencana pemberlakuan paket wisata yang melibatkan beberapa destinasi wisata di Bantul untuk pemerataan kunjungan wiatawan di semua destinasi wisata di Bumi Projotamansari.

"Ke depan akan kita kaji efektif atau enggak pemberlakuan tiket sekaligus paket destinasi menjadi satu paket," kata Kepala Dinpar Bantul, Saryadi, Selasa (16/7/2024).

Advertisement

Dia menuturkan selama ini destinasi yang dikunjungi wisatawan belum merata, hanya beberapa destinasi yang menjadi favorit wisatawan. Karena itu, menurut dia upaya pembuatan paket wisata tersebut digagas untuk mendorong pemerataan jumlah wisatawan.

Meski begitu, menurut Saryadi, pihaknya akan mempertimbangkan beberapa destinasi wisata yang potensial untuk dijajakan. Sehingga, apabila konsep tersebut diterapkan tidak akan membebani wisatawan yang akan berkunjung.

"Sedang kita pikirkan [paket wisata], kita takutkan nanti kontra produktif rangkaian paketnya, jangan sampai [wisatawan] enggak pengen kesana. Nanti harus kita uji cobakan," katanya. 

Dia menuturkan sejauh ini Dinpar Bantul telah menjalin komunikasi dengan Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) DIY terkait beberapa destinasi wisata Bantul yang potensial dijadikan dalam satu paket wisata. 

"Kerjasama secara formal belum ada. Kita baru sounding ke ASITA, agar mengarahkan wisatawan itu paketnya diambil tidak hanya satu atau dua di Bantul," katanya.

BACA JUGA: Pantai Selatan Masih Jadi Favorit Wisatawan Selama Libur Sekolah

Kedepan, menurut Saryadi, pihaknya akan mencoba memetakan potensi destinasi wisata alam dan budaya yang dapat dipadukan menjadi satu paket wisata Bantul. Pihaknya pun akan menggandeng beberapa Community Based Tourism (CBT) dalam pengembangan tersebut. Karena menurut Saryadi, Dinpar Bantul mendukung pemerataan wisatawan bukan hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah, namun juga yang dikelola CBT.

Sementara Ketua Koperasi Notowono Mangunan, Purwo Harsono menyampaikan pihaknya selama ini secara mandiri telah bekerjasama dengan beberapa agen wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan sejak sekitar dua tahun lalu.

"Kami juga sudah ada beberapa paket desa wisata. Beberapa sudah kerjasama [dengan agen wisata], tetapi belum secara khusus mengadakan MOU jadi by person," katanya. 

Dia menilai kerjasama tersebut efektif meningkatkan kunjungan wisata terutama rombongan setiap bulannya. 

"Ini akan lebih efektif kalau banyak travel agent dikoordinir oleh dinas dan bekerjasama dengan destinasi maupun desa wisata ini menjadi peluang yang baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement