Pemkab Bantul Dorong Kemandirian Difabel Melalui Pelatihan Ternak Bebek
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul mendorong kemandirian penyandang disabilitas melalui pelatihan ternak bebek bagi Paguyuban Difabel Difa Murti Kapanewon Srandakan di Celan, Trimurti, Srandakan, Bantul. Pelatihan tersebut digelar oleh Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Advertisement
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslihmengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya mendukung peningkatan kemandirian bagi komunitas difabel. Pemkab Bantul juga menyerap aspirasi dari lingkungan difabel dan untuk selanjutnya direalisasikan secara bertahap.
“Pemerintah terus melakukan upaya-upaya memberikan bantuan dan keterampilan bagi para penyandang disabilitas agar lebih produktif, mampu mandiri dan sejahtera. Pemerintah juga menyerap berbagai macam aspirasi dari lingkungan penyandang disabilitas ini untuk kemudian setahap demi setahap kita tindak lanjuti. Kegiatan program pemerintah ini terus kita tingkatkan,” katanya, Kamis (18/7/2024) dikutip dari laman resmi Pemkab Bantul.
Halim mengatakan pelatiha itu juga merupakan bagian dari optimalisasi Pemerintah Daerah dalam memberikan kesempatan penyandang disabilitas mendapatkan keterampilan, kompetensi serta penguasaan diberbagai bidang keahlian.
Kegiatan tersebut juga sesuai amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, bahwa penyandang disabilitas atau difabel berhak mendapat pelatihan, untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan.
BACA JUGA: TPSS Gadingsari Penuh, Lurah Gadingsari: Sudah Tidak Ada Tempat Lagi
Sekretaris Disnakertrans Bantul, Mujahid Amrudin mengatakan kegiatan pelatihan ini diikuti oleh lima kelompok penyandang disabilitas yang terdiri dari 20 penyandang difabel. Kegiatan itu guna memberdayakan penyandang difabel agar tetap produktif ditengah keterbatasan.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk komitmen untuk memfasilitasi penyandang disabilitas agar lebih produktif dan memiliki keahlian kerja. kedua memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengelola usaha peternakan sehingga mampu berwirausaha,” terang Mujahid.
Sementara materi pelatihan terdiri dari pelatihan ternak bebek dan sosialisasi bantuan modal usaha oleh BAZNAS Kabupaten Bantul. Sementara narasumber pada pelatihan ini adalah praktisi peternakan bebek dan dari BAZNAS Kabupaten Bantul. Disnakertrans juga telah melaksanakan lima paket pelatihan bagi penyandang disabilitas di empat Kapanewon selama tahun 2024 berupa pelatihan ternak bebek, ayam dan pelatihan tata boga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement