Advertisement

Peringati Hari Anak Nasional, Kelurahan Wirobrajan Gaungkan Kampanye Stop Pernikahan Dini

Media Digital
Sabtu, 20 Juli 2024 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Peringati Hari Anak Nasional, Kelurahan Wirobrajan Gaungkan Kampanye Stop Pernikahan Dini Penampilan seni yang ditampilkan oleh siswa di sekitaran Wirobrajan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Sabtu (20/7) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

JOGJA—Kelurahan Wirobrajan menggelar peringatan Hari Anak Nasional di Pendopo Paguyuban Sumarah, Sabtu (20/7/2024).

Ada berbagai rangkaian acara di dalamnya. Mulai dari penampilan seni dari berbagai sekolah di lingkungan Wirobrajan hingga talkshow edukasi yang ditujukan kepada orang tua. Ada juga berbagai produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Wirobrajan turut memeriahkan acara ini.

Advertisement

Peringatan Hari Anak Nasional ini turut dikomandoi oleh Desa Kelurahan Layak Anak (Dekelana) Kelurahan Wirobrajan dan Forum Anak Kelurahan Wirobrajan yang merupakan program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ketua Dekelana Kelurahan Wirobrajan Gatot Sunardi menuturkan pihaknya mengambil tema Stop Pernikahan Usia Anak.

Dia mengaku prihatin dengan bebasnya pergaulan anak zaman sekarang. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang belum bisa digunakan secara bijak oleh anak, sehingga menimbulkan dampak buruk.

Dia juga prihatin, saat ini banyak berita kehamilan yang terjadi pada anak. Gatot mengaku tak tahu persis soal kejadian kehamilan anak di Wirobrajan. Hanya, dia kerap mendengar keluhan dari masyarakat.

"Keluhan RW sana sini seperti itu. Anak-anak SMP berpacaran dan tidak bisa mengendalikan akhirnya melakukan perbuatan di luar norma," ujar Gatot saat ditemui di Pendopo Paguyuban Sumarah, Sabtu (20/7/2034).

Dia menambahkan, anak terbilang masih labil. Mereka cenderung belum bisa mengendalikan diri. Itulah sebabnya banyak anak yang kemudian terjerumus melakukan kenakalan anak atau kenakalan remaja.

Menurut Gator, faktor lingkungan dan keluarga menjadi penting. Kerap kali orang tua kurang memberi perhatian pada anak.

BACA JUGA: Kota Jogja Diusulkan Menjadi Kota Kreatif Dunia

"Makanya, hari ini kami turut mengundang para orang tua dan kami beri edukasi dalam bentuk kegiatan talkshow," katanya.

Lurah Wirobrajan Sri Suwardani menuturkan untuk menekan angka pernikahan anak, pihaknya turut menggandeng KUA Kemantren Wirobrajan. Para calon pengantin akan diberi edukasi sebelum menjalani pernikahan.

Di sisi lain, Dani, sapaannya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak. Dibuktikan dengan Kelurahan Wirobrajan yang telah ditetapkan sebagai Kelurahan Layak Anak sejak 2018. Sebanyak 12 RW di Kelurahan Wirobrajan juga telah dinobatkan sebagai RW Layak Anak.

"Sudah ada area bermain di RW, kemantren, dan puskesmas. Ada ruang terbuka hijau publik juga untuk anak-anak. Segala kegiatan kita bisa penuhi untuk kenyamanan anak-anak," kata Dani. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar

News
| Selasa, 22 Oktober 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement