Advertisement
Kota Jogja Diusulkan Menjadi Kota Kreatif Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengusulkan Kota Jogja masuk ke dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau kota kreatif dunia. Pemerintah setempat diminta untuk menyiapkan berbagai hal guna memenuhi syarat yang ditentukan dalam meraih predikat itu.
Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan, Jogja punya potensi besar di bidang ekonomi kreatif dan kebudayaan untuk diusulkan menjadi kota kreatif dunia. Menurutnya berbagai aktivitas yang telah dijalankan oleh para praktisi seni budaya di kota ini harus diseriusi oleh pemerintah setempat dalam menyusun langkah strategis menuju kota kreatif dunia.
Advertisement
"Saya minta tolong ke Dinas Pariwisata DIY dan juga Kota Jogja serta pejabat terkait untuk menyiapkan semua persyaratan. Dalam tiga bulan ke depan mudah-mudahan ini bisa diselesaikan," kata Sandiaga dalam agenda workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan kabupaten/kota kreatif di Kota Jogja, Sabtu (20/7/2024).
BACA JUGA: Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Bantul Terbantu Sistem Elektrifikasi
UCCN atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO dibentuk pada 2004 untuk mempromosikan kerja sama antara kota-kota yang menempatkan kreativitas sebagai faktor strategis dalam pembangunan urban yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, saat ini UCCN telah mencakup 350 kota dari 100 negara yang mewakili tujuh bidang kreatif, di antaranya kerajinan dan seni rakyat, desain, film, gastronomi, sastra, seni media, dan musik.
Sandiaga menyebut, tahun lalu pihaknya sudah berhasil menambahkan Kota Solo sebagai kota kreatif dunia.
Capaian itu mengikuti sejumlah daerah lainnya yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai jaringan UCCN seperti Jakarta, Bandung, Ambon dan Pekalongan.
Selain aspek teknis, dia berpendapat ekosistem menuju kota kreatif juga harus disiapkan oleh pemerintah setempat.
Maka untuk menunjang persiapan itu, ratusan pelaku ekonomi kreatif di Kota Jogja pun dibekali dengan workshop.
Agenda itu merupakan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya.
Dalam kegiatan tersebut, Menparekraf yang didampingi Dinas Pariwisata DIY dan Kota Jogja serta organisasi dan komunitas ekonomi kreatif menyerap aspirasi para pelaku usaha dengan berdialog.
Banyak usulan pelaku usaha yang ditindaklanjuti dengan upaya promosi, fasilitasi pemeran dan bantuan pendampingan serta pemberdayaan usaha.
"Kami juga kerja sama dengan Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia yang mana kami merangkul UMKM ini untuk ikut kelas ekspor. Setelah itu kami sertakan dalam pameran internasional sehingga mereka dapat akses langsung ke pembeli," jelas Sandiaga.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, dalam menuju kota kreatif dunia Kota Jogja harus lebih dulu ditetapkan menjadi kota kreatif di level nasional.
Pihaknya menyebut proses menuju predikat kota kreatif skala nasional sudah dijalankan sejak beberapa waktu lalu, sehingga tahapan demi tahapan akan terus dioptimalkan.
"Dengan meraih kota kreatif dunia, Jogja tentu akan menjadi pusat perhatian. Itu akan jadi penyemangat bagi para pelaku ekonomi kreatif dalam meningkatkan kualitasnya dan pasti akan pengaruh terhadap atensi nasional dan internasional. Kalau sudah dapat atensi pasti wisatawan akan lebih banyak datang," kata Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement