Advertisement
Penyuluhan Hukum Diharapkan Jadi Mata Kuliah Wajib di Kampus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Kejaksaan Negeri Sleman Bambang Yunianto berharap penyuluhan umum bisa masuk mata kuliah di perguruan tinggi. Hal ini disampaikan saat meluncurkan program Jaksa Sahabat Kampus di Aula Kejaksaan Negeri Sleman, Senin (22/7/2024).
“Kalau bisa satu atau dua SKS untuk mata kuliah penyuluhan hukum bagi mahasiswa. Siapa tahu ini bisa diwujudkan sehingga pengetahuan mengenai kesadaran hukum di Masyarakat bisa semakin luas,” katanya.
Advertisement
BACA JUGA : Pemkot Jogja Sediakan Bantuan Hukum Gratis Bagi Warga Miskin
Menurut dia, penyuluhan hukum tidak hanya untuk yang berkuliah di jurusan hukum. Pasalnya, mahasiswa lain juga membutuhkan agar menambah wawasan berkaitan dengan hukum dikarenakan sebagai generasi muda harus memiliki pengetahuan yang luas.
Oleh karena itu, pihaknya menginisiasi program Jaksa Sahabat Kampus atau yang diistilahkan dengan Jabat Kampus. Melalui program ini, jaksa di lingkup jajaran Kejari Sleman akan mendatangi kampus-kampus untuk memberikan penyuluhan hukum.
“Temanya bisa edukasi terkait dengan seputaran hukum, tindak pidana korupsi judi online dan sebagainya,” ungkapnya.
Diharapkan dengan terciptanya sinergitas yang baik bisa semakin memperluas jangakuan dalam program Pendidikan hukum di tengah-tengah Masyarakat. Ia tidak menampik bahwa program ini juga merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah berjalan bertajuk Jaksa Masuk Sekolah.
“Sosialisasi dan edukasi tentang hukum akan semakin diperluas agar Masyarakat semakin paham dan mengerti. Nanti saat program sudah berjalan di masing-masing kampus ada nomor pengampu sehingga bisa dimanfaatkan konsultasi hukum secara online,” katanya.
Mahasiswa dari Jurusan Hukum UGM, Ida Ayu Kadek Prabayanti langsung hadir dalam launching Jabat Kampus milik Kejari Sleman. Ia berharap program ini benar-benar bisa dijalankan sehingga Pendidikan maupun pengetahuan hukum di lingkungan kampus bisa terus ditingkatkan.
“Programnya bagus dan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” kata Dayu, sapaan akrabnya.
BACA JUGA : Sandiaga Uno Dukung Imigrasi Menindak Tegas Wisatawan Pelanggar Hukum
Selain itu, ia juga meminta dengan program ini, maka kemudahan akses di kejari bisa diwujudkan. Pasalnya, mahasiswa yang berkuliah di hukum banyak yang mengikuti kompetisi seperti penulisan ilmiah tentang hukum, penyusunan hukum atau peradilan semu tentang simulasi persidangan butuh dukungan data pelengkap yang ada di kejari.
“Intinya dengan program Jabat Kampus maka akses untuk penelitian di kejari bisa lebih dipermudah lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini (15/7/2025) Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Cerah Berawan
- Jadwal, Tarif, dan Titik Penjemputan Shuttle Jogja ke Parangtritis Bantul PP
- Disdikpora Jogja Ingatkan Soal Saksi Sekolah yang Jual Seragam ke Siswa
- Kemantren Wirobrajan Gelar Lomba Daur Ulang Sampah, Hasilnya Jadi Baju hinga Kain Perca
- Hari Pertama Operasi Patuh Progo 2025, Polres Bantul Tindak 162 Pelanggar Lalu Lintas
Advertisement
Advertisement